Stresseu

111 12 0
                                    

Maaf slow update ya readers 😉

Pagi yang cerah, pemandangan indah, sayangnya yang di samping gue gesreknya naudzubillah.

Sepoi angin menerbangkan rambut gue, karna atap mobil yang kita pake dibuka sama si Peong.

"Supermarketnya di mana sih ? Dari tadi ga nyampek-nyampek" gerutu gue. Karena udah dua puluh menit di jalan bareng Peong itu gila rasanya.

"Dulu sih deket lagi kayanya. Gue agak lupa. Yaudahlahya kan sama gue" kata si Peong santai.

"Lupa kata lo ? Astaga" gue udah ga ngerti lagi sama ni anak gaes.

"Lupa kata lo ? Astaga" gue udah ga ngerti lagi sama ni anak gaes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekitar sepuluh menit kemudian kami sampai di supermarket. Alhamdulillah akhirnya engga nyasar sama orang gila itu.

Kami berdua pun masuk supermarket. Supermarketnya ngga begitu gede sih, tapi lumayan lengkap lah.

"Gue tantang" kata si Peong tiba-tiba. Anjir apaan lagi dah.

"Kita foto berdua dengan muka absurd nanti yang kalah suit dia yang upload." Ini apa faedahnya coba.

"Useless so much lu ogeb"

"Berani gak ? Kalau gamau ntar gue bakal bilang lo pacar gue di sepanjang jalan." Udah berapa kali gue nyebut tapi si Peong sakitnya kaga ilang.

"Gila lo. Di sini banyak orang, ong" gue mencoba mencari alasan untuk tantangan ga jelas si Peong.

"Ya biarin. Masa diusir. Mau yang sepi-sepi ya ?" Setdah ni orang.

Si Peong nyerahin hpnya ke gue. Gue dengan berat hati menerima.

"Ngadep kamera gak ?" Tanya gue.

"Gausa biar tambah greget"

"Wong edan," gue mengumpat "iso stress aku ngladeni." Lanjut gue.

Hana.

Dul.

Set.

Cekrek.

"Hahaha muka lu, Na." Anjir muka gue diketawain.

"Ulang ulang. Masa kek gini." Dan kemudian si Peong ngrebut hpnya dari gue. Anjir ni orang emang.

"Gausa. Ini aja. Sekarang suit." Kata Peong. Demi apa njir gue nurutin ni orang ogeb.

Gue kalah suit. Astaga gaeeess. Si Peong ketawa licik bat.

"Nomor wa lo berapa biar gue kirim fotonya." Gue pun menyebutkan nomor gue.

Udah gue upload. Sekarang si Peong lagi cengengesan.

"Heh lu lupa kita ke sini disuruh ngapain, ogeb." Kata gue.

"Kencan kan ?" Jawab si Peong. Ingin gue tepuk pake sandal mulutnya.

"Beli minuman bego. Buruan." Gue pun masuk mobil duluan diikuti Peong.

OGEB [Choi Nina's Love Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang