Gue sedang megang ponsel. Entah mau gue apain. Pengen buka ig ngestalk mas Yoongi tapi kemudian gue matiin layar hp dan melemparnya ke pinggir tempat tidur.
Kalo gue ngestalk pasti berakhir pada sakit yang sama seperti yang gue rasain terakhir kali. Sedih ya jatuh cinta sendiran.
Dan gue berakhir di pantai dekat villa sore ini. Tidak sendiri, karna si Jeno tadi mau ikut waktu kita ketemu di halaman depan. Tu anak kayanya emang penunggu halaman depan deh. Heran gue.
Jeno lagi main pasir. Gue cuma berdiri mandang laut sambil mendekap kedua lengan gue sendiri. Besok pulang dan menghadapi segala kenyataan. Puas-puasin mandang laut, sebelum air mata jadi lautan. Ea galau gue gaes.
"Kayanya elo emang demen banget ya di sini sendirian." Ucap seseorang yang tiba-tiba ada di sebelah kiri gue dan merangkul pundak kanan gue. Dia Peong. Anjir ngagetin ni orang.
"Nggak," ucap gue sambil menggerakkan pundak gue untuk menyingkirkan tangan dia "Gue sama tuh" sambil mengarahkan dagu ke Jeno.
"Oi bocah. Namamu siapa ?" Ucap Seongwoo agak berteriak ke Jeno.
"Kata ibu aku bilang oi ke orang yang ga dikenal itu ga sopan kak." Jawab Jeno yang merasa terpanggil oleh si Seongwoo.
"Mampus lu dicramahin anak kecil" kata gue sambil senyum ngeledek.
"Hahaha. Jadi, namamu siapa wahai bocah ?" Tanya Seongwoo.
"Jeno. Jentel dan tertampan pastinyo." Kata Jeno sambil mengulurkan tangan kanannya ke Seongwoo. Etdah ni bocah dari mana dapat kata-kata kek gitu sih. Speechless gue.
"Ong Seongwoo. Orang ganteng yang bikin bersorak uwauuu." Bales si Seongwo. Anjay sama aja.
"Kaga nyambung bego." Ucap gue ke Seongwoo dengan nada mencela. Gapapa mencela, asal tidak mencelakakan.
"Kak ayo main." Tiba-tiba si Jeno mencibuk (?) air dengan kedua tangannya dan melemparnya ke arah gue. Ya basah lah baju gue. Gue pun ngejar Jeno yang udah lari sambil cekikikan.
Bug.
Duh gue kesandung gundukan pasir buatan si Jeno dan jatuh dengan kedua lutut menumpu tubuh gue.
Seongwoo pun menghampiri gue. "Na, kalo lo jatuh, jatuh ke gua aja biar ga sakit." Katanya sambil ngeliat keadaan lutut gue dengan tatapan yang tak terbaca. Misterius. Gue sukak. Eh loh kok, nguawur ae lambemu Na. 😂
Memar dikit gaes, pantes ngilu.
"Dasar buaya gombal mulu"
"Lo bilang gitu karna lo gatau gimana kisah gue sebenernya." Kata Seongwoo dengan ekspresi wajah datar.
Deg. Oh my God.
"Iya emang gatau." Aduh emang dasar jutek bawaan gue dari lahir ini kaga bisa sembuh.
"Iya." Jawabnya lagi.
"Kakak gapapa ?" Tanya Jeno yang kemudian mencairkan suasana yang agak canggung ini.
"Nggak kok," ucap gue sambil senyum dan berdiri.
"Kak Nina sama kakak ini pacaran ya ?" Tanya Jeno dengan polosnya. Duh ni anak pengen banget gue ajak belajar berenang di tengah laut.
"Gak kok"
"Doain ya"
Ucap gue sama si Seongwoo bersamaan namun berbeda jawaban. Anjir apaan coba maksudnya. Pengen gue tepuk sendal mulutnya.
"Kok ga kompak. Berarti ga pacaran."
"Tul," ucap gue. "Udah yuk balik Jeno udah malem. Jangan ngurusin kakak yang itu. Biarin aja." Ucap gue sambil memegang pundak Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
OGEB [Choi Nina's Love Story]
Fanfiction#200 in humor - 22/4/2018 #58 in receh - 3/8/2018 •EXO•BTS•WANNAONE•REDVELVET•BLACKPINK•NCT• Mohon maaf ada re-edit pemeran. Dikit aja sii Jangan dibaca di sembarang tempat. Apalagi tempat umum. Karna mungkin kalian mengumpat. Tidak baik di depan um...