OGEB [Choi Nina's Love Story]

Speechless

[Author POV]

Seongwoo sedang di rumah Taeyong. Ia tahu kalau Nina sudah pulang. Tapi ia ragu harus ke rumahnya atau tidak.

Sejak terakhir Nina mengirim pesan ke Seongwoo, mereka tidak lagi saling berinteraksi. Seongwoo memilih diam. Bukan menyerah, hanya saja mencari cara untuk tidak menambah masalah.

"Gue enaknya ke rumah Nina nggak ya ?" tanya Seongwoo sambil memainkan bantal sofa.

"Yakin lo kalo dia mau nemuin elo ?" tanya Taeyong balik.

"Ga yakin sih." jawabnya pasrah. "Tapi gue harus kan. Gue gabisa kalo terus-terusan diem kaya gini."

"Setau gue sih, kalau dia udah mengakhiri hubungan itu tandanya dia gamau terlibat untuk hubungan yang sama dengan orang yang sama Ong."

"Anjir lo malah bikin gur deg-degan."

"Ngapa lo deg-degan kampret."

"Ambilin gue air es coba. Buruaann." pinta Seongwoo memaksa.

"Bangke. Lo kenapa sih." umpat Taeyong namun ia tetap pergi mengambil air es untuk Seongwoo.

"Aaahhh.... Adem adeemmm." ucap Seongwoo setelah menempelkan gelas es ke seluruh permukaan wajahnya.

"Ga waras lo dasar."

"Beginilah wahai kawan, jika jiwa muda sedang berkabut oleh cinta."

"Makan tuh cinta."

"Eh, kok lo kaya Nina sih. Suka nyuruh makan cinta."

"Jodoh kali gue sama dia."

"Woii. Kalo ngomong dijaga doooong. Gatau kalo hati gue sakit dengernya." bentak Seongwoo kesal. Tapi hanya sebentar kemudian normal lagi.

"Daripada lo ngoceh mulu kaya beo."

"Eh, pinjemin gitar lo dong. Buruan."

"Bisa nggak sih elo kaga nyuruh-nyuruh gue. Maksa lagi."

"Urgent ini. Demi keselamatan hati sahabat elo."

"Ngomong kaya gitu lagi gue salto lu."

"Heh udahlah jangan buang-buang waktu." Taeyong pun bangkit dari kursi dan menendang kursinya tanda kesal pada Seongwoo. Seongwoo hanya tertawa melihat adegan kesal sahabatnya itu.

"Nah, gini kek dari tadi biar pikiran gue tuh fresh. Jadi bisa dibuat mikir yang bener." ucap Seongwoo setelah gitar Taeyong berada di tangannya. Taeyong tidak peduli dengan apa yang sedang dibicarakan Seongwoo. Ia kini asik bermain game di handphonenya.

Seongwoo mempermainkan gitar yang ia pegang.

"Eh bentar gua bawa gitar lo." ucapnya kemudian bangkit dari sofa dan berjalan keluar.

"Mau kemana lo ?"