LOVE #1

6.6K 405 43
                                    

~Bahagia tak selalu sederhana
~Cinta juga tak cukup sederhana
~Perasaan adalah sesuatu yang rumit

Tapi mengenalmu, adalah sepercik hal luar biasa yang memberi bahagia untuk cinta karena sebuah perasaan.

Sebuah kendaraan berhenti di depan Universitas Chongju. Seorang laki-laki yang cukup fashionable dengan atasan V-neck berwarna putih dipadu jas hitam semi formal serta celana jeans, melangkah keluar dari dalam mobil.

Rambut hitamnya berjatuhan di atas kening. Serangkaian senyum tersungging di bibir tipisnya. Ia menggeser langkah, kemudian mengulurkan tangan pada sosok lain yang masih tersembunyi di dalam mobil. Sebuah tangan menyambut uluran itu. Seorang gadis bersurai panjang yang cantik. Keduanya lantas berjalan bersama menuju kampus. Berpasang-pasang mata menatap kagum pada pasangan paling ideal di Chongju University. Meskipun pada kenyataanya status sosial mereka jauh berbeda.

Laki-laki yang tampan sekaligus mempesona, dia Kim Jaejoong. Putra dari pemilik perusahaan tambang terbesar di Asia. Sementara gadis yang mendampinginya adalah Go Ara, gadis biasa yang cantik dan pintar. Orang tuanya bekerja sebagai supir pribadi keluarga Kim. Sebuah keberuntungan gadis itu bisa mendapatkan hati putra majikannya.

Kim Jaejoong. Pemuda yang baik hati, perhatian, dan ramah.

"Oppa! Aku lapar, bagaimana kalau kita ke kantin dulu, bukankah kelasmu masih setengah jam lagi." Ara berseru manja sambil bergelayut di lengan Jaejoong. Namja itu tersenyum melihat tingkah kekasihnya.

"Sayang... Bukankah kau sudah mengambil jatah sarapanku pagi tadi, masih lapar juga? Aigoo..." Jaejoong menyubit cuping hidung Ara, gadis itu kemudian tertawa dan mengeratkan rengkuhannya di lengan Jaejoong, semakin memeluknya.

"Jaejoong oppa, Kau tidak sayang padaku lagi? Baiklah, aku akan mencari namja lain yang lebih perhatian padaku. Awas saja, kau pasti akan menyesal." Ara hendak melepaskan rengkuhannya dilengan Jaejoong ketika namja itu menahannya dan tersenyum. "Apapun yang kau mau pasti terlaksana my princess."

Sepasang turquose Ara mengerjap, "Benarkah? Ayo! Ayo cepat kita ke kantin." Pekiknya menggebu oleh semangat. Ara lantas menarik tangan Jaejoong membawanya setengah berlari menuju kantin.

"Oppa, kau cari tempat duduk dulu. Biar aku yang memesan, eotte?" Mendorong tubuh Jaejoong memasuki kantin, gadis itu melenggang pergi setelah menerima anggukan dari kekasihnya.

Jaejoong memutar pandangannya ke segala arah mencari-cari tempat duduk yang sesuai dengan keinginannya. Tapi sebuah suara menyerukan namanya saat itu "Jae hyung!! Duduk disini." Jaejoong tersenyum kemudian berjalan menghampiri sosok yang memanggilnya.

"Tukang makan. Kau tidak bosan setiap waktu kemari? Sampai melewatkan mata kuliahmu." Senyuman mengejek bermain di wajah Jaejoong. Terlebih saat melihat sosok didepannya justru nyengir tanpa dosa. Jaejoong menghela napas, menggelengkan kepala saat melihat hampir semua menu yang ada di kantin, sudah tertata berantakan di atas meja. "Kau benar-benar, Changmin-ah."

"Hehe... Jangan sungkan hyung. Ayo duduk, tapi pesan makanan sendiri ya." Jaejoong mendengus dan memutar bola matanya. "Dimana Junsu? Aku belum melihatnya, bukankah dia masuk hari ini?" Changmin menggeleng, mengangkat bahu dan meneruskan menyeruput sup bihun saus kecap.

"Dari sekian tempat duduk, dan oppa memilih duduk disini?" Ara mencebil. Menatap meja makan serta sosok tinggi yang sibuk menikmati makanan dengan tatapan tidak percaya.

Love After Love  [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang