17. Skenario yang Hilang

51 5 4
                                    

Flashback On

Suasana cerah menyelimuti kediaman keluarga Arjuna di Jakarta, canda dan tawa di celetukkan Ze dan Abel pada suasana sarapan kali ini.

" Abis ini Mami mau ke kantor? " Tanya Abel.

" Iya, Mami udah janji sama Artemis mau ketemuan di kantor. Sekalian ngebahas novel dia yang bentar lagi diluncurin, Mami salut sama Artemis. Semangatnya itu loh... Diakan barusan melahirkan juga " ucap Oline panjang lebar.

Ze yang seusai menyesap kopinya menyeletuk, " Ngomong-ngomong soal Artemis yang barusan melahirkan dan Deemeter yang menikah di usia muda, kamu kapan mau menikah, Bel? Keburu Papi Mami tua nih " tanya Ze.

Abel menghela napas, selalu pertanyaan itu yang mengganggu konsentrasinya.

" Ih Papi, umur Abel masih 29 tahun. Masih muda, lagian Abel masih mau ngerintis karir dulu " ucap Abel membela diri.

Oline yang sedang mengunyah buburnya mulai menggeleng lemah, ia tidak setuju dengan pernyataan Abel.

" Karir seperti apalagi yang mau kamu kejar? Kamu itu udah sukses. Jaksa profesional dan terkenal dengan keadilannya menangani kasus, mau karir seperti apa lagi yang kamu minta? " Tanya Oline.

" Tuh, Mami kamu benar. Udah cepat cari istri sana, Papi sama Mami udah engga sabar pengen nimang cucu dari kamu " ucap Ze.

" Kan udah nimang cucu, itu dari Artemis, Athena..." jawab Abel.

" Yaitukan beda, Bel..." Balas Oline.

Ketiganya terdiam saat pembantu rumah tangga mereka membukakan pintu untuk tamu yang barusaja memencet bel rumah, mempersilakan tamu itu masuk keruang makan.

" Maaf saya mengganggu... Saya hanya ingin mampir sebentar " ucap lelaki itu yang telah dipersilakan masuk.

Abel dan Ze bingung akan siapa lelaki dihadapan mereka, rasanya mereka belum mengenal lelaki ini. Namun Oline berdiri dari duduknya, tersenyum menyambut lelaki itu dan memintanya sarapan bersama.

Lelaki itu tentu saja tak enak jika menolak, ia menuruti permintaan Oline.

" Mas, kenalin ini Alfa. Soulmatenya Eirene " ucap Oline tersenyum.

Sudah bukan rahasia lagi jika Shyra dan Oline mampu merasa akan siapa soulmate dari anak-anaknya, mereka memiliki kepekaan terhadap orang-orang yang menjadi soulmate putera puteri mereka. Memang, mereka tidak tahu seperti apa wujud soulmate dari anak-anaknya. Namun mereka akan tahu dari suhu tubuh sang soulmate yang serupa dengan putera-puteri mereka.

" Oh... " Ucap Abel, entah mengapa ia malah janggal dengan keberadaan lelaki ini.

Hingga kejanggalan itu berubah menjadi kepercayaan tinggi tiap kali Alfa datang dan merayu keluarga mereka hingga lama kelamaan rasa janggal itu hilang.

Sampailah pada suatu hari rasa percaya mereka, lebih tepatnya Ze diruntuhkan seketika. Saat tak sengaja ia mendengar rencana licik Alfa untuk membunuh Lewi.

Karena Alfa tahu jika Ze mendengar rencananya, secara sengaja kemudian Alfa memukul tengkuk Ze dengan balok kayu.

Seperti kata kebanyakan orang, dunia itu sempit. Preman yang diajak kerjasama oleh Alfa itu adalah suami dari Ayasha, suster di poliklinik perusahaan Lewi. Ayashapun dibius oleh suaminya sendiri, karena mengetahui rencana jahat mereka.

Mereka berdua disekap dalam sebuah ruangan laboraturium yang telah dikenal Ayasha sejak ia masih menjadi mahasiswi.

Laborat itu memang menjadi tempat yang cocok sebagai sarana penyekapan karena selain tempatnya yang tersembunyi, banyak orang yang tahu jika tempat itu tidak memiliki cctv.

Zielsverwant In De DroomWhere stories live. Discover now