Zielsverwant In De Droom

4. Aldaninno Tantradinata

Baru saja Eirene sampai di apartemen Papanya, senyumnya mengembang lebar setelah ia tadi baru saja diantarkan oleh Alfa.

Alfa adalah sosok yang sweet dan romantis, walau kadang Eirene bingung dengan sikapnya yang tiba-tiba buruk.

Namun di sisi lain ia begitu tertarik akan kemisteriusan Aldan, kakak Alfa yang seakan bagai angin yang datang dan pergi sesuka hati.

Entah kenapa Eirene merasa pernah bertemu lelaki itu sebelumnya, tapi ia lupa dimana. Ia juga merasa akan kembali bertemu lelaki itu lagi suatu hari.

@@@

Aldaninno Tantradinata, lelaki berusia 30 tahun yang masih berstatus lajang, seluruh hidupnya ia dedikasikan untuk memikirkan Alfa selama ini, ia lupa bahwa dirinya sendiripun butuh cinta.

Bibirnya tersenyum, mengingat pertemuannya dengan Eirene tadi. Menurutnya Eirene begitu cantik, setelah malam-malam sebelumnya Aldan hanya bisa bersembunyi diam-diam untuk melihat kecantikkan Eirene dalam mimpi.

" Kamu semakin cantik Eirene, siapapun akan mudah menjatuhkan hatinya padamu. Termasuk aku. " ucap Aldan.

@@@

Flashback On

Masih tersimpan rapi ingatan itu, ketika usianya menginjak 11 tahun mimpi itu membawanya jauh kedalam ruang bersalin.

Melihat dengan jelas perjuangan seorang ibu yang melahirkan anaknya.

" Ayo Ra, kamu pasti bisa ! " ucap lelaki dewasa itu.

" Lew... Sakit. Aku engga kuat " jawab wanitanya.

Tak lama kemudian bayi itu terlahir ke dunia, tangisannya kencang terdengar.

Sang lelaki dewasa keluar ruangan untuk memanggil keluarganya.

Lalu semua keluarga yang datang berkumpul, tertawa menyaksikan kehadiran dua anggota baru dalam hidup mereka.

Hingga seseorang mendekati Aldan, diumurnya yang berusia senja ia masih terlihat cantik.

" Bayi yang kamu lihat kelahirannya itu bernama Eirene. Dia cantik ya, persis seperti ibunya " ucap wanita itu.

Aldan menoleh, kemudian dalam sudut matanya ia seperti mengucapkan tanya 'kamu siapa?'

" Saya Crystal. Ibu kandung dari Shyra, neneknya Eirene... Seharusnya saya bisa berada disana, menemani puteri saya melahirkan dan ikut bahagia menyambut kelahiran Deemeter dan Eirene. Namun takdir yang membuat saya harus pergi, meninggalkan anak-anak saya " jawab Crystal.

" Lalu apa yang membuat saya kesini, Nek ?" pertanyaan itu lolos dari bibir Aldan.

" Takdir, takdir yang membawa kamu kesini. Bahkan saya juga kaget dengan keberadaan kamu disini, tapi intinya... Saya tahu ada maksud dibalik ini semua. Karena kamu masih hidup, Nenek mohon ya nak sama kamu Aldan. Jaga Eirene " ucap Crystal.

" Nenek tahu nama saya ? " kaget Aldan.

" Saya tahu... ".

Tak lama kemudian Aldan terbangun.

Lalu mimpi-mimpi setelahnya yaitu ketika ia masih bisa menemani Eirene itu bermain, menertawakan semuanya. Sampai kemudian Alfa mampu menembus dunia mimpi untuk menggantikan posisinya menemani Eirene, menghapus ingatan Eirene tentangnya dan membuatnya hanya bisa mengamati kedekatan mereka dari jauh tanpa berani untuk mendekat.

" Karena kebahagiaan kamu adalah segalanya Alfa, maka aku relakan kamu bersamanya " ucap Aldan mantap diiringi rintik gerimis yang menyamai airmatanya.