Durasi 10 - Tidak Siap

662 233 62
                                    

Yeee... 2,66K reads

TYPO DAN EBI YANG TAK SEMPURNA MUNGKIN BANYAK BERTEBARAN DI SINI. JADI, MOHON KITA SALING BELAJAR😊 ADD BUTUH TANGGAPAN DAN SARAN KALIAN.

Enjoy this story
Selamat Membaca
-
-


"Kak Jeno?!"

Sontak Raini dan Mella kompak berdiri.

Jeno-si pemilik akun Instagram yang mem-follow Raini beberapa waktu lalu-sosoknya tiba-tiba muncul di dekat meja Raini dan Mella. Kedatangannya yang tidak terduga sambil terbatuk-batuk membuat jantung berdesir.

Bukan apa-apa, Jeno itu cowok tampan dan terkenal.

Raini dan Mella tak tahu apa penyebab kakak kelas sekaligus ketua Tim Futsal sekolah itu terbatuk. Tapi yang pasti, sepertinya Jeno harus segera diberi pertolongan.

Kebetulan saat orang kantin datang membawa pesanan milik mereka berdua, Mella langsung meraih minuman yang dia pesan lalu dia sodorkan pada kakak kelasnya yang masih terbatuk-batuk itu.

"Thanks, ya," ujar Jeno setelah menyesap setengah gelas jus alpukat pemberian Mella.

Mella mengangguk.

Tatapan Jeno lalu beralih pada Raini. Ia menatap cukup lama. Raini jadi canggung. Raini bisa melihat raut kesal di wajah kakak kelasnya itu. Tapi apa yang cowok famous itu kesalkan?

Mella pun jadi ikut canggung dengan situasi yang tidak pernah mereka harapkan ini.

"Kalian udah dari tadi di sini?" tanyanya.

Raini dan Mella saling lirik. Menyuruh satu sama lain untuk menjawab pertanyaan Jeno itu.

Mata Jeno menyipit. "Kenapa kalian diam? Itu kan hanya pertanyaan simpel."

Tak lagi saling melirik, Raini dan Mella kini sama-sama menundukkan kepala. Mereka tahu betul siapa cowok yang ada di depan mereka. Jeno. Siswa Elnus yang terkenal dengan wibawanya yang tinggi dan tak pernah berkasus di sekolah. Karena dikenal sebagai pelajar yang sangat disiplin, Jeno jadi disegani oleh seluruh warga sekolah. Tidak banyak orang yang berani bercakap-cakap dengannya. Apalagi berlagak ramah padanya.

Hal itulah yang membuat Raini jadi takut-takut untuk berbincang dengannya. Takut salah bicara. Pun Mella.

"Raini?"

Raini mendongak. Kaget namanya disebut Jeno. Masalahnya, cowok di depannya adalah cowok hits! "Sa-saya, Kak?"

"Bisa ngobrol sama kamu sebentar?" tanya Jeno dengan suara lembut, penuh perhatian.

Wajah ramah milik Jeno itu berhasil membuat Raini tak bisa menolak. "Mau ngobrol apa, Kak?"

"Some things. Ayo ikut sama saya sebentar. Saya butuh tempat yang lebih privasi. Bukan di sini."

"Tapi .. mau ke mana, Kak? Sebentar lagi kan masuk."

"Kamu nggak perlu khawatir. Kalau kita ngobrolnya kelamaan dan nggak sengaja melewatkan pelajaran, saya sendiri yang akan menemanimu balik ke kelas. Saya nanti akan bicara sama guru yang mengajar di kelasmu. Ayo, semakin cepat kita bergerak, semakin cepat kita balik nanti. Saya juga nggak bisa berlama-lama."

𝐃𝐄𝐆𝐑𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang