Halo semua pembaca "Semua Karena Hujan", terimakasih untuk kalian yang sudah mau menyempatkan membaca tulisan saya. Sebenarnya saya adalah orang yang sangat tidak suka membaca, saya lebih suka menonton film, tapi saya senang bercerita. Cerita ini adalah tulisan pertama saya. Gimana menurut kalian? Bagus gak ceritanya? Seru gak? Masih banyak kekurangan ya? Mohon dimaklumi ya, karena ini benar-benar pertama kalinya saya menulis sebuah cerita yang kemudian saya publikasikan.
Sebenarnya saya ragu mempublikasikan cerita ini, karena saya sadar masih banyak kekurangan dalam tulisan saya ini dan juga ceritanya. Tapi kalo saya terus diam, kapan saya bisa maju, iya kan? maka dari itu saya memberanikan diri untuk mempublikasikan cerita ini.
Oleh karena itu, saya juga mohon dukungan kepada teman-teman saya yang sudah membaca, untuk memberi vote dan juga komentar. Yup, ini sih yang paling penting, KOMENTAR hehehe. Saya ingin menjadi penulis yang hebat, tapi itu tidak akan bisa terjadi tanpa dukungan dari teman pembaca melalui kritik dan saran. Saya memang tidak suka membaca, tapi kritik dan saran dari kalian pasti saya baca kok, saya resapi, saya pahami dan kemudian insyaallah saya jalani. Karena, bagaimana saya bisa menjadi lebih baik tanpa kritik dan saran dari kalian?
Saya masih punya banyak cerita sebenarnya, tapi saya mau menyelesaikan cerita ini dulu, dan menyempurnakannya, dengan bantuan dari kalian.
Sekali lagi terimakasih ya teman-teman, ajak juga teman kalian untuk membaca tulisan saya dan ikut berkomentar, agar tulisan saya bisa lebih baik lagi, dan kalian teman pembaca bisa lebih nyaman lagi membacanya.
Terimakasih banyak yaa :)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMUA KARENA HUJAN [COMPLETED]
Teen FictionHujan yang mengajariku bagaimana bahagia, Tapi Hujan juga yang membuatku merasakan patah hati terhebat yang pernahku alami. Aku suka Hujan, tapi aku juga benci hujan. Semua karena hujan.