Teruntuk yang terkasih,
AlyaMaaf, karena aku udah bikin kamu marah dan kecewa. Hari itu dimana aku tidak bisa membendung emosi karena keegoisanku. Maaf, karena ketakutanku kehilanganmu, Reza harus menerima akibatnya. Tapi percayalah, bahwa aku melakukan itu semua, karena aku begitu sayang sama kamu. Aku pernah kehilangan orang yang sangat aku Cinta, Ibuku. Sekarang, aku gak mau lagi kehilangan untuk kedua kalinya. Aku tau gimana sakitnya, dan aku gak mau lagi.
Saat ini cuma kamu yang aku punya, cuma kamu yang ngerti aku, dan cuma kamu yang aku Cinta. Ingat saat itu Hujan mempertemukan kita berdua? betapa baiknya ia karena mempertemukan aku dengan orang yang tepat. Aku semakin yakin bahwa Cinta memang tak pernah salah.
Maaf, Aku sudah membuat Cintamu layu, aku memang bodoh. Tapi ijinkan aku untuk menyiraminya kembali dengan kebahagian yang akan aku, kita, ciptakan berdua, agar Cinta itu tidak hilang. Percayalah aku masih punya banyak cara untuk bikin kamu bahagia.
Cinta kita memang cuma cinta-cinta anak SMA katanya, tapi apakah salah kalo aku mencintaimu begitu dalam? Aku selalu berharap bahwa kamu yang terakhir buatku, aku sudah bermimpi dan membayangkan nanti kita akan menikah dan mempunyai 2 anak yang lucu. Satu laki-laki dan Satu perempuan, dan kita tua bersama, begitu bahagianya kita.
Tapi aku tidak bisa membayangkan jika nantinya aku gak sama kamu, apa jadinya aku nanti?Sekali lagi, maafin aku Alya, kali ini bukan janji yang akan kuumbar, tapi akan kubuktikan.
Dari aku, orang yang masih dan akan terus Cinta Kamu,Kekasihmu,
Dion
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMUA KARENA HUJAN [COMPLETED]
Teen FictionHujan yang mengajariku bagaimana bahagia, Tapi Hujan juga yang membuatku merasakan patah hati terhebat yang pernahku alami. Aku suka Hujan, tapi aku juga benci hujan. Semua karena hujan.