Ku coba tuk pergi, tapi hatiku terkunci.
Ku coba tuk berlari, tapi kakiku tak ingin beranjak pergi.
Ku coba tuk berjalan, sayangnya langkahku pun tertahan.
Akhirnya aku hanya terdiam.
Menanti kehadiran dirimu dengan rindu yang mendalam.
Aku hanya bisa menunggu, engkau yang rela bersamaku hingga tutup usiaku.
Aku hanya bisa menanti, engkau yang akhirnya memberikan jawaban pasti.
Engkau yang kutemukan di batas waktu.
Ya, engkau, sang penyempurna separuh agamaku..**
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisireceh
PoetryMenulislah, Karena itu cara yang indah untuk melepas gundah.. Menulislah, Karena itu cara paling mudah untuk menemukan arah.. Menulislah, Asalkan bukan gibah atau fitnah, semoga itu menjadi berkah..