Merantau

29 1 0
                                    

Merantau itu Pilihan
.
Orang yang tak pernah keluar dari zona nyamannya, tak akan pernah tau kehidupan nyata di luar sana. Sering mengeluh dengan hal kecil, masalah kecil dibesar²kan, terlalu cepat puas dengan hal yang di dapatkan. Selalu membanggakan diri dengan apa yang diberikan orang tua.
.
Berbeda dengan orang yang merantau, keluar dari zona nyaman, jauh dari orang tua,  masalah kecil tak dibesar²kan karena halangan dan rintangan yang lebih besar harus siap di hadapi.
.
Tapi banyak sekali pandangan negatif orang² kepada perantau. Khususnya bagi orang tua yang selama ini mengurung anaknya di zona nyaman. Mereka berpikir  para perantau harus bisa menghasilkan uang yang lebih besar di bandingkan menetap di kampung sendiri. Kalau tidak,  buat apa jauh² merantau. Padahal, bukan ini yang di cari para perantau. Uang tak selamanya menjadi sumber kebahagiaan, walaupun tak dapat dipungkiri bahwa kebahagiaan membutuhkan uang. Namun ada hal yang lebih besar dibandingkan itu semua, Pengalaman, kemandirian dan ketangguhan dalam menghadapi kenyataan hidup, hal inilah yang membuat para perantau ini berbeda.
Karena tak selamanya seorang anak bisa bergantung pada orang tua.
.
Ketika seorang anak pergi jauh meninggalkan kampung halaman, bukan berarti dia tak sayang, bukan berarti dia tak akan rindu, tapi inilah pilihan yang harus dijalankan.
Bahkan, kerinduan itu akan sangat amat terasa ketika seseorang sudah pergi merantau..
.
So, biarkan seseorang itu merantau, biarkan orang tuanya memberikan kesempatan untuk anaknya keluar dari zona nyaman, jikalau tak ingin melepaskan anak ke perantauan, tak perlu mempengaruhi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
.
Dan kamu seorang anak, Pergilah merantau agar kau tau bagaimana rasanya rindu pulang..

PuisirecehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang