.
.
.(AUTHOR POV)
"Appa lihatlah, kyung bawakan sesuatu, jjan!" Serunya sumringah sembari menunjukan hadiah untuk sang ayah tercinta.
Sebuah figura foto berukuran sedang yang menampakan foto keluarga bahagia yang diambil belasan tahun yang lalu, sang ayah tersenyum teduh takkala melihat keluarga bahagia itu dahulu. Sang istri terlihat begitu bahagia menggendong bayi kecil dipangkuannya dan namja berumur 6 tahun yang tersenyum lebar menampakan gigi ompongnya.
"Yifan..." diusapnya lembut wajah seorang namja kecil ompong dengan tangan keriputnya yang lemah.
"Appa... hyung baik-baik saja, dia saangat sibuk mengerjakan proyek yang sedang dikerjakannya, jadi dia tidak sempat datang kesini, aku mengunjunginya kemarin" sang appa tersenyum memandang anak bungsunya."Anak appa, terima kasih nak" mata bulatnya terpejam ketika sang ayah mengusap surai hitam dikepalanya dengan begitu lembut. "Appa aku sudah membawa banyak daging, ayo kita makan daging, tenang saja eomma appa, aku sudah merebusnya berjam-jam, ini akan sangat lembut"
'Tek'
Sumpit yang sebelumnya ia genggam untuk menyuapi kedua orang tuanya tiba-tiba terlepas dari tangannya dan jatuh ke lantai.
"Kyung? Ada apa?" Tanya sang eomma yang melihat raut berbeda dari sang anak."Eubb!! Eo-eomma tunggu sebentar, heubb!!" Kaki kecilnya melompat ke arah toilet saat luapan di dalam perutnya sudah tak tertahankan lagi.
"Hoekkk.. hiks hoekk.. eo-mmaa... hoekk.. hiks hiks"
"Kyung? Apa kau sakit?"
"Eomma... aku sangat mual, hiks kepalaku sakit hiks" adunya pada sang eomma dengan posisi yang masih berjongkok didepan wastafel.
"Aigoo... Kyungsoo-yah, jangan terlalu sering pulang malam, akibatnya akan masuk angin seperti ini" sang eomma mendekati anak bungsunya dan memijat tengkuk untuk membantu meredekan rasa nyerinya.
"Heub! Hoekkk... hoekk..."
"Kyung? Lehermu..."
'DEG'
"Eomma... kenapa eomma bangun? Ayo berbaring, eomma baru saja dioperasi, eomma harus banyak istirahat" Sersah Kyungsoo agar mengalihkan pembicaraan.
"Aigoo.. eomma sudah 12 hari yang lalu di operasi, sudah banyak sekali istirahat, sekarang eomma ingin mencoba-""Tidak eomma, eomma harus berbaring, ayo-ayo aku tadi akan mrnyuapimu daging, eomma harus makan" Sang eomma tak berniat membalas kekeras kepalaan putra bungsunya dan memilih untuk menurutinya. "Eomma sangat menyayangimu, nak. Jadilah anak yang baik"
14 hari setelah kejadian malam itu, Kyungsoo menjadi lebih bersemangat dan seri-seri kebahagiaan tercetak diwajahnya, orang tuanya telah pulih namun belum sepenuhnya sembuh total, mereka masih harus rutin mengkonsumsi obat untuk menyelesaikan pengobatannya. Tentu saja Kyungsoo mampu mengobati orang tuanya hingga sembuh, karna saat ini. Uang sangat mudah didapatkan.
.
.
.
"Ini obatmu, minumlah yang rutin, sehari sekali, lebih baik saat akan tidur, semoga cepat sembuh. Ingat, ini sangat dingin, pakailah jaket yang tebal jika keluar malam" saran dokter Minho dengan senyuman khasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night One Million🔞 [END]
FanfictionWARNINGS : BXB, MPREG, HURT/COMFORT, ANGST, and THIS FANFICT IS NOT FOR CHILD! "Ternyata berakhir seperti ini" -Do Kyungsoo