One Night One Million🔞 [END]

[The day] - 12

.

.

Hope you guys enjoy it!

Votes and comments will make my day❤ I lost my mood to write this, sorry.

.

Kyungsoo tidak tahu sebelumnya jika hamil rasanya akan 'semenyenangkan' ini. Semua orang di rumah begitu memperhatikannya, begitu juga dengab Yifan yang sangat memanjakannya akhir-akhir ini, membuat semua berlalu tanpa Kyungsoo sadari, semuanya terjadi bak sekali kedipan mata. Jika ditelaah lagi awal kehamilan Kyungsoo memang sulit, setiap pagi dia harus melalui morning sickness hingga kandungannya berumur 8 minggu, dia sering merengek tentang Chanyeol yang tak kunjung datang untuk mengakui anak yang ada diperutnya. Namun lambat laun Chanyeol mulai hilang dipikirannya, entahlah jika dihatinya. Tidak kehilangan akal keluarga Kyungsoo punya cara agar Kyungsoo mengalihkan perhatian tentang Chanyeol, yaitu dengan memberinya kegiatan menyenangkan agar Kyungsoo tidak selalu berdiam diri dikamar dan menangis sepanjang hari.

Seperti hari ini, Keluarga Do sibuk memanem sayur-sayuran di ladang yang dibeli Kyungsoo beberapa bulan lalu. Alasan Kyungsoo memberikan ladang ini agar orangtuanya tidak kembali bekerja di pabrik mematikan itu. Lagipula Kyungsoo senang menjadi petani, terlintas saja dipikirannya untuk memiliki ladang saat ia menggenggam banyak uang dahulu.

Saat ini usia kandungannya sudah memasuki bulan ke 5, memang mulai sedikit membuncit namun tidak menghalangi gerakannya memasukan dan menata sayuran pilihan terbaik ke dalam box khusus yang nantinya akan dijual kepada pengepul sayur atau restoran yang membutuhkan sayur segar darinya. Tangan kecilnya cekatan menata wortel dan lobak dengan rapi dengan cepat. Setelah semua siap di tata dan dikemas, langkah selanjutnya akan diberikan kepada Yifan yang akan mengantarkan ke pengepul dan juga pemesan.

Keuntungannya lumayan, mereka bisa membeli truk mini yang digunakan untuk mengantar barang ke tempat pemesan dengan cepat, karena kebanyakan pemesan mereka merupakan restoran mewah yang membutuhkan bahan berkualitas terbaik. Keluarga Kyungsoo akan memberikan sayuran yang benar-benar segar untuk menjamin kepercayaan dari pelanggan, agar mereka tetap memesan sayur dari ladangnya.

Senyum Kyungsoo merekah memandang pesanan yang semakin hari semakin meningkat, produknya semakin dikenal dipasaran membuatnya semakin bersemangat agar terus mengembangkan bisnis paling menyenangkan menurutnya.

"Terima Kasih, Kyungsoo-ya.. memberikan kami ladang ini agar kami tidak bekerja dipabrik itu lagi"

"Eomma merasa malu sekali"

"Dirimu harus seperti ini.."

Kyungsoo tertunduk, pandangannya secara langsung terhadang perutnya yang semakin membesar, ia mengusapnya lembut sekali, mendoakan dan juga merawat si jabang bayi yang kini sedang bergantung hidup didalam tubuhnya.

"Eomma jangan seperti itu. Aku sudah menerima semua ini dengan ikhlas"

Mama Do menarik nafas panjang, mengusap tengkuk putra kesayangannya lembut sekali.

"Sudah banyak, eomma?" Yifan mendekat dengan keranjang besar berisi sayuran penuh ditangannya.

"Hyung dari pada kita harus menjualnya kepada pengepul bagaimana jika kita membuka usaha kita sendiri?"

Yifan memandang malas pada adiknya yang sedang menatapnya antusias, bola mata besarnya bergerak-gerak penuh harap padanya.