.
.
.(AUTHOR POV)
Hanya gemericik bunyi hujan yang terdengar disebuah ruangan semi permanen bernuansa industrialis itu, orang-orang terbungkam dengan pikirannya masing-masing, untung saja detakan jantung mereka yang berdegub kencang tertutup oleh riuhnya suara hujan yang jatuh dari langit. Sebagian dari mereka adalah pekerja konstruksi dan security, dan seorang Boss besar dari isipchilgae corp yang berdiri tegap memandang ke arah luar.
Siapa yang tidak akan berdebar jantungnya saat dalam satu ruangan bersana orang paling berpengarug dinegeri gingseng tersebut, terutama dengan insiden hilangnya satu kontainer berisi semen dan material lain untuk pembangunan dilokasi tersebut membuat mereka semakin tidak berani menatap orang penting itu.
"Adakah yang lain?" tanyanya memecah keheningan yang beberapa menit tercipta.
"Tidak pak, hanya satu. Maafkan saya pak, sungguh ini memalukan" jawab seorang security yang sudah dipenuhi keringat dingin dipelipisnya."Baiklah, untuk itu aku sudah memanggil seorang lead untuk kalian, bekerja samalah dengan baik" Chanyeol menepuk tubuh tinggi tegap disampingnya.
"Wilayah ini aku percayakan padamu, Yifan-ssi""Ini waktunya makan siang, hujan belum reda juga, ayo kita makan siang bersama" Chanyeol menepukan tangannya bersemangat untuk makan siang bersama dengan para pekerjanya.
"Yifan-ssi ayo duduk bersamaku disini" ajak Chanyeol kesisi sekat lain yang memisahkan ruang yang digunakan untuk pekerja beristirahat dan makan.
"Ye sajangnim" Yifan menunduk hormat dan mengikuti langkah Chanyeol."Chanyeol kau yakin ingin makan ini?" Lay yang sudah duduk disana segera membuka bekal siang yang diberikan cukup banyak oleh Ye Jin tadi.
"Tentu, ini makanan" jawab Chanyeol santai."Saya Zhang Yixing, bisa saja dipanggil Lay, itu panggilan dari Chanyeol untuk saya, entahlah apa artinya" Lay menjabat tangan Yifan dengan bibir yang terus bergerak.
"Saya Do Yifan""Ohh.. Ne ne, ayo Yifan-ssi kita makan bersama, ini cukup banyak" Lay membuka kotak besar berisikin bibimbap lengkap dengan smokebeef didalam gulungannya.
"Ne Lay-ssi, silakan. Saya membawanya dari rumah" Yifan membuka tas kecil pembungkus kotak taperw*r berisikan nasi, sayur, dan omelet buatan Kyungsoo.Saat dua orang sedang asik mengobrol Chanyeol terlihat diam dan memikirkan sesuatu yang mengganggu pikirannya namun ia tak bisa mengingat apakah itu, yang jelas nama marga Yifan itu sedikit mengganggunya.
"Ayo makan, Chanyeol" Lay menegur Chanyeol yang sedari tadi hanya diam mendengarkan pembicaraan mereka.
"Ah iya iya"'Hap'
'Hey apa ini????'
'it's amazing'
'ini seperti..... '
"Chanyeol kau salah memakan makanan, itu milik Yifan-ssi" tegur Lay dengan wajah polosnya.
"Hahaha gwaenchanha sajang-nim, apa sajang-nim ingin mencobanya lagi?" Yifan nenyerahkan kotakan itu dihadapan Chanyeol."Tidak Yifan-ssi, makanlah. Aku sudah membawa ini" Chanyeol sebenarnya ingin sekali merasakan masakan lezat itu namun gengsinya yang setinggi namsan tower mengalahkan segalanya.
Chanyeol mulai memasukan kimbap yang diberikan Ye Jin kedalam mulutnya, alisnya mengerut, kemudian wajahnya memerah.
"uhukkk!"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Night One Million🔞 [END]
FanfictionWARNINGS : BXB, MPREG, HURT/COMFORT, ANGST, and THIS FANFICT IS NOT FOR CHILD! "Ternyata berakhir seperti ini" -Do Kyungsoo