[Teen's] - 11

4.5K 636 50
                                    

.

.

.


Semua pegawai terdiam. Mereka hanya saling pandang, tidak ada yang ingin memulai kata. Ini membingungkan dan menakutkan, mereka ingin berkata namun kelu. Mereka ingin menegur Lay namun orang itu masih saja dengan earphone ditelinganya.

"Aku takut sekali.." lirih seorang pegawai wanita yang tak jauh dati meja kerja milik Lay.

"Kalian dengar itu?" Lay tiba-tiba bertanya pada rekan meja sebelahnya, mereka hanya mengangguk kaku.

"Sepertinya itu dari ruangan boss" mereka mengangguk lagi.

"Dan sepertinya anda harus melihat apa yang terjadi, Lay-ssi"

.
.
.

'Prang!'

'Brak!'
.


.
.

"Ayayayaayyy...."
Lay segera naik tangga yang tak terlalu tinggi dimana ruangan Chanyeol berada, saat membuka pintu ia terkejut dengan kondisi ruangan Chanyeol yang hancur dan boss nya sedang dihajar habis-habisan oleh seseorang
.


.
.

Hah?

Yifan? Lead security?!
.


.
.

"Ayayayayay ayayay ada apa ini? Yifan-ssi hentikan, hentikan!!"

'Brak!!'

'Buagh!!'

"Sialan kau! Sialan!! Saekkiya!! " Yifan menghempas tubuh Chanyeol yang sudah berdarah-darah diwajahnya ke lantai membuatnya meringis kesakitan namun Lay segera memapahnya menuntun agar ia duduk di kursi.
"Saya berhenti" dipandanginya Chanyeol yang sedang terkapar tak berdaya, ingin ia msnghajarnya sampai mati namun itu hanya akan memperburuk keadaan.

"Aku akan membunuhmu jika kau berani mengambil anak itu dari adikku, aku tidak akan membiarkanmu" Kemudia Yifan berjalan ke arah pintu dan menutupnya kasar.

"Yifan-ssi tunggu!!"

"Biarkan shhh... Biarkan dia..."

"Tunggu sebentar aku ambilkan P3K, setelah itu kau bisa menjelaskan padaku apa yang terjadi Chanyeol"

Chanyeol tak menggubris Lay, ia sibuk memegangi wajahnya yang terasa sakit dimana-mana, tonjokan Yifan memang luar biasa andai saja ini semua tidak terjadi pasti ia akan tetap menjadi lead security di perusahaannya. Chanyeol kembali teringat ucapan Yifan yang sedikit menyentuh hatinya, ia merasa sedikit ada hubungan perasaan dengan bayi yang ada di perut Kyungsoo, hatinya berdesir saat Yifan mengatakan Kyungsoo hampir saja keguguran.

Dan Yifan mengatakan bahwa mereka sudah baik-baik saja membuat Chanyeol lega, ini semua terjadi begitu cepat, dan ia bahkan tak memperkirakan ini sebelumnya. Mana mungkin seorang laki-laki bisa hamil?

Ia sempat curiga jika Yifan akan memanfaatkannya namun itu semua sirna saat surat keterngan dokter Kwang yang tertulis di secarik lembar yang kini masih tertinggal di atas mejanya. Ia mengenal dokter hingga ke tulisannya dan tanda tangannya, itu semua benar terjadi, Kyungsoo benar-benar sedang mengandung anaknya.

One Night One Million🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang