🌞PROLOG🌞

1M 31.1K 4.6K
                                    

Karena setiap cerita, memiliki sisi istimewanya tersendiri.

°Light By You°



Suara berisik dari motor yang digas habis-habisan itu, terdengar saling bersahutan dengan teriakan orang-orang yang kebanyakan dipenuhi oleh remaja gadis. Meramaikan jalanan dimalam hari, padahal gerimis sudah mulai turun. Tak peduli jika mereka akan basah kuyup nanti ketika pulang ke rumah. Toh, kebahagiaan seorang muda-mudi seperti mereka hanya menghabiskan waktu dengan hura-hura.

Seorang cowok berkaus hitam dengan jeans warna senada yang robek dibagian lutut, tampak sedang menunggangi ninja putihnya dengan helm yang menutupi kepala dan hanya memperlihatkan bagian mata. Mata tajam ber-iris coklat terang itu memandang fokus ke depan. Lampu depannya yang menyorot jalanan memperlihatkan bagaimana gerimis itu kian berubah menjadi tetesan hujan.

Brum! Brum! Brum!

Tangan kanannya menarik gas dengan brutal, seolah tak peduli jika suara itu bisa saja menulikan pendengarannya.

1

2

3

"GALINS!! WUUUU!"

"SEMANGAT GAL!"

"LO PASTI MENANG GAL! YUHUU!!"

Teriakan itu kian bersahut-sahutan membuat suasana riuh tak terhindarkan. Galins. Cowok itu memacu ninja putihnya melesat meninggalkan ninja biru di belakangnya.

Kedua motor besar itu saling berebut menjadi yang terdepan untuk memperoleh sebuah kemenangan. Di saat kedua motor itu bersisian, penunggang motor biru itu menoleh tajam pada si pemilik ninja putih. Tak peduli akan hal itu, Galins lebih tertarik melajukan motornya lebih kencang lagi. Seperti sudah terbiasa, gerimis yang sudah menjelma menjadi hujan tak membuat Galins merasa terganggu.

Dan lihat sekarang, si ninja putih sudah berhenti tepat di garis finish. Teriakan makin riuh disaat Galins membuka helm putih yang menutup kepalanya, mengibaskan rambut kecoklatan itu ditengah guyuran hujan yang kian deras. Para gadis-gadis menjerit heboh memandangi ciptaan Tuhan yang memang sempurna itu.

Dia -Argalins Mahardika.

Tepat setelahnya, ninja biru menyusul dan kini sudah ada di samping si ninja putih. Cowok berkaus merah itu mendengus setelah membuka helmnya. Gurat tidak suka nampak kentara di wajahnya.

Galins menoleh dan menatap datar, kemudian senyum mengejek itu terbit menghias bibir tipisnya. "Finish! Here im the best!"

Cowok berambut hitam itu tersenyum sinis. Masih dengan raut tak bersahabat lalu menjawab, "Ini cuman faktor keberuntungan! Lo gak perlu merasa sehebat itu!"

Galins terkekeh, "Haha! Bilang aja lo malu ngakuin kekalahan lo, anjing!"

Cowok itu menggeram kesal lalu melemparkan amplop tebal berwarna coklat dan langsung ditangkap dengan sigap oleh Galins. Hanya beberapa detik setelahnya, ninja biru itu melesat cepat meninggalkan Galins yang tengah menghitung isi amplopnya.

"Udah gua duga, Gal! Kalo lo itu pasti bakal menang dari Tilo!" seru seorang cowok berambut jabrik menghampiri dan menepuk bahu Galins yang kini masih berada diatas motor.

Light By You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang