🌞7. Tinggal Sama Gue, Nar!🌞

380K 20.3K 1.9K
                                    

My life is a mistake

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

My life is a mistake

-Argalins.



"Dapurnya di mana?" tanya Inara lembut.

"Lo buta? Noh deket ruang tempat lo nonton tv kemaren!" sahut Galins ketus.

"Uh! Galak banget!" Inara berlalu meninggalkan cowok itu menuju dapur.

Inara sedikit kagum melihat-lihat interior dapur yang tertata rapi. Hanya ada mie instan di lemari kecil membuat Inara menggeleng. Gadis itu menuangkan segelas air dari teko kaca bermotif bunga.

"Suapan terakhir. Abis itu minum obat!" seru Inara meletakkan air di meja.

"Baskom? Botol? Buat paan?!" sinis Galins bertanya saat melihat bawaan Inara selain air minum.

"Kamar mandi kamu dimana?" Inara memilih bertanya daripada menjawab.

Galins kesal dibuatnya. "Ck! Noh!"

Senyum Inara mengembang, lalu menuju kamar mandi. Gadis itu mengisi baskom dengan air sampai setengah, dan kembali ke kamar. Inara meletakkan baskom ke atas nakas, mengambil sapu tangan kecil warna putih dan meletakkannya didekat baskom.

"Minum obat dulu." ujar Inara memberikan obat pada Galins. Cowok itu mulai memasukkan obat ke mulutnya.

"Kamu kesusahan kan buat berdiri? Apalagi jalan. Ini botol buat pipis, trus... bersihinnya pake serbet ini, dan air yang ada di baskom. Tahan pipis itu gak baik. Bisa kena kencing batu. Hehe..."

Brrffff...

Galins menyemburkan air yang berada di mulutnya membuat Inara terlonjak. Kata-kata Inara cukup untuk membuat cowok itu terkejut. Bagaimana bisa gadis itu memikirkannya sampai se-detail ini? Dia sendiri saja tidak peduli.

"Kenapa? Salah ya? Oh iya, sengaja aku pilih botol warna ijo. Biar gak kentara itu pipisnya. Nanti kamu malu." ucap Inara lagi.

Gadis itu melotot memperhatikan jam dinding besar di kamar Galins. "Ya ampun! Telat! Aku berangkat ya! Duh!! Ini udah jam enam lewat empat puluh menit!" ocehnya menyelempangkan tas ke lehernya. "Assalamualaikum!"

Inara meninggalkan Galins yang masih mematung ditempatnya. Gadis itu sungguh berhasil membuat seorang Argalins kehabisan kata-kata.

••••••

Light By You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang