Baby you light up my world like nobody else.
-Argalins-
↓
↓
↓Untuk saat ini, biarlah seisi kelas memfokuskan diri pada Inara dibandingkan pelajaran Fisika. Inara lebih menarik ketimbang penjelasan yang berisikan Gaya, maupun gravitasi dan semacamnya.
Gosipnya yang pacaran dengan Galins membuatnya menjadi bahan tatapan oleh seisi kelas, seakan siap untuk diterkam.
Inara berharap, semoga bel istirahat cepat berbunyi. Ia tak nyaman dengan tatapan serta bisik-bisik yang diadakan berjamaah di kelasnya.
"Sst, cupu, oi!" seorang gadis berambut pendek berponi menusuk-nusuk lengan Inara dari belakang dengan bolpoin miliknya.
Spontan saja Inara menoleh ke belakang, "Ada apa?"
"Pake pelet apa Lo, bisa deketin Kak Galins?!"
Uffff... pertanyaan yang tidak penting.
Sebelum Inara menjawab, bel istirahat sudah berbunyi, membuat seisi kelas berseru heboh. Seolah baru saja di bukakan pintu menuju surga. Bersyukur sekali Inara.
Kelas hening sesaat melihat siapa yang datang. Semakin sesak saja mereka melihat senyum Galins yang hanya tertuju pada Inara. Dua tangannya bertumpu di atas meja. "Ke kantin, yuk."
"Tap-
"Oh ya, buat Lo semua yang ada di sini. Kalo gak ada kepentingan, gak usah pada natap kek orang bego gitu!" satu tarikan nafas, tanpa menatap lawan bicaranya, suara bass Galins terdengar mengerikan.
••••
PART DIHAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN!
KAMU SEDANG MEMBACA
Light By You ✔
Novela JuvenilPINDAH KE KARYAKARSA! Menjadi sasaran bullying dari si biang masalah seperti Argalins bukanlah keberuntungan bagi Inara. Rupanya, menarik telinga cowok itu secara tiba-tiba mengantarkan si gadis super polos pada hal-hal paling menyebalkan dalam hid...