PINDAH KE KARYAKARSA!
Menjadi sasaran bullying dari si biang masalah seperti Argalins bukanlah keberuntungan bagi Inara. Rupanya, menarik telinga cowok itu secara tiba-tiba mengantarkan si gadis super polos pada hal-hal paling menyebalkan dalam hid...
Selanjutnya beberapa polisi terlihat keluar dari mobil dengan raut tegas mereka. "Ayo ikut kami ke kantor sekarang."
"Gak! Kalian gak bisa maen tangkep Saya gitu aja! Ini bohong!" amuk Galins ketika tangannya akan diborgol.
"Bener, Pak. Bapak gak bisa main tangkep orang gitu aja. Harus cari bukti terlebih dulu. Kami juga terlibat," Naufal mengangguk antusias mengiyakan ucapan Algi. "Dan di sini, kamilah korban pengeroyokan yang sebenarnya."
Suasana mulai tegang dan panas, seperti mata Inara yang sudah berkaca-kaca. Gadis itu menarik baju belakang Galins dengan air mata yang akan segera tumpah.
Galins menoleh, tak tega melihat gadis yang ia cinta menangis lagi. Cukup, malam penculikan itu yang memperlihatkan pada Galins betapa hancurnya Inara. "Aku gak akan kenapa-napa. Promise."