🌞40. Cobaan, Lagi?🌞

250K 13.3K 849
                                    

Tetap genggam tanganku, percayalah, aku akan selalu bersamamu di segala kondisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tetap genggam tanganku, percayalah, aku akan selalu bersamamu di segala kondisi.

-Inara-

Parkiran. Mereka berempat ada di sana. Galins, Inara, Naufal dan juga Algi. Sedang Disya sedang menunggu jemputannya di depan gerbang.

Secara tiba-tiba, sebuah mobil polisi berhenti tepat di depan gerbang sekolah, membuat Disya terheran-heran.

"Saudara, Argalins Mahardika." ucap seorang polisi saat baru turun dari mobil.

Merasa namanya disebutkan, Galins menjalankan motornya menuju gerbang. Cowok tinggi itu turun dari motor, disusul kekasih juga sahabatnya.

"Saya," ujar Galins merapikan letak ranselnya. "Ada apa, Pak?"

Polisi berperut gendut itu menyerahkan lembaran kertas putih. "Kami menerima surat panggilan untuk penangkapan anda."

Seketika itu mata Inara dan yang lainnya membulat karena terkejut.

"Apaan, nih?!" seru Galins berang, membuang kertas yang telah ia remas. "Saya salah apa, Pak?!"

"Soal kasus pengeroyokan Saudara Tillo Adhidarma." jelas polisi itu tenang.

"Keparat!" marah Galins berapi-api. "Ini gak bener, Pak! Fitnah!"

Selanjutnya beberapa polisi terlihat keluar dari mobil dengan raut tegas mereka. "Ayo ikut kami ke kantor sekarang."

"Gak! Kalian gak bisa maen tangkep Saya gitu aja! Ini bohong!" amuk Galins ketika tangannya akan diborgol.

"Bener, Pak. Bapak gak bisa main tangkep orang gitu aja. Harus cari bukti terlebih dulu. Kami juga terlibat," Naufal mengangguk antusias mengiyakan ucapan Algi. "Dan di sini, kamilah korban pengeroyokan yang sebenarnya."

Suasana mulai tegang dan panas, seperti mata Inara yang sudah berkaca-kaca. Gadis itu menarik baju belakang Galins dengan air mata yang akan segera tumpah.

Galins menoleh, tak tega melihat gadis yang ia cinta menangis lagi. Cukup, malam penculikan itu yang memperlihatkan pada Galins betapa hancurnya Inara. "Aku gak akan kenapa-napa. Promise."

"Pak—

PART DIHAPUS DEMI KEPENTINGAN PENERBITAN

Light By You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang