Chapter 15

14.4K 395 11
                                    




     

    " Ayo ra lo kalah.Gue gak mau tau lo harus minum sekarang sampe gue nyuruh lo berhenti". Ucap Laras dengan nada sangat menjengkelkan menurut Aura.

   Aura akui dj yang mengisi acara kali ini memang patut di acungi jempol, dia sedikit menyesal telah meremekan kemampuan Farhan teman seangkatan-nya.

     "Lagian Ra ngapaiin si lo harus terima tantangan bego dari Laras??". Tanya Dinda, yang setelah dipikir-pikir memang benar untuk apa dia harus menerima tantangan bodoh seperti ini.

    Tanpa pikir panjang lagi Aura pun langsung mengambil Gelas yang sudah berisikan Vodka Dan  langsung menegaknya sampai habis. Dua gelas Vodka pun sudah berhasil Aura teguk sampai habis dan sekarang yang ketiga berbeda dengan sebelum-nya Aura masih bisa melihat dengan jelas wajah wajah sialan milik teman teman-nya. Pandangnya sekarang sangat kabut, suara ketiga teman-nya masih bisa ia dengar.

      Amel,laras,dinda pun dengan sigap menangkap Tubuh Aura yang sudah
Sempoyongan.Tiga gelas vodka memang tidak akan membunuh-nya apalagi menbuat Aura ambruk seperti sekarang mereka semua pun terheran heran bagaimana bisa Aura baru meminum tiga gelas Vodka saja sudah ambruk seperti ini, pasalany memang dulu setiap malam mereka semua menghabiskan lebih dari dua botol Vodka bersama-sama dan Aura lah yang paling terkuat meminum-nya sampai bergelas-gelas.

    "Gila Berat banget si lu onta arab!" Keluh laras yang membopong Aura dari sebelah kanan.

  "Heh, Salah lo juga ini!". Ucap Dinda dari arah belakang.

    "Bacot lu semua mending gotong Aura ke mobil-nya. Tapi siapa yang mau anterin Aura sampe Rumah-nya??". Perkataan Amel sukses mebuat mereka semua diam seribu bahasa. Apa yang akan mereka katakan jika nanti berhadapan dengan Om-nya yang sedikit menyeramkan dan sial-nya sangat tampan.

   " Gue aja yang antar Aura. Tenang Aura aman sama gue sampe dengan selamat." Suara pria terdengar dari arah belakang.

    Laras,amel, dinda yang mendengar suara dari arah belakang dengan reflek menengok berbarengan " Farhan??".

   "Lo kenal Aura??" Tanya Dinda.

  " Mana kunci mobilnya? Salah satu dari kalian ada yang ikutin gue dari belakang buat bawa mobil gue." Dengan cepat Dinda yang membawa semua barang-barang Aura pun langsung mengambil kunci mobil milik Aura dan langsung memberikan-nya kepada Farhan.

   Farhan pun langsung mengambil alih Aura dan langsung membopongnya ke arah mobil sedan berwarna putih. Meletakannya dengan sangat berhati hati. Setelah selesai memposisikan Aura di Jok depan sebelah kiri dan sudah memastikan Aura sudah sangat nyaman Farhan langsung menutup pintu lalu berlari pelan ke arah bangku pengemudi.

     " Gue titip mobil ya. " ucap Farhan dan langsung mendapat anggukan cepat dari ketiga teman gadis yang berada di samping-nya saat ini.

Mobil yang Farhan bawa langsung membelah kota jakarta
     
   " Ra Gue sayang sama lo. Sejak dulu ra Gue selalu nahan buat nyapa lo, terlalu sakit Ra nerima kenyataan lo bener bener lupa sama gue." Lirih Farhan mengelus sayang puncak kepala Aura.

   Setelah perlu beberapa menit berada di mobil bersama Gadis yang dia cintai sudah sukses membuat Jantung Farhan  bedetak lebih cepat dari biasany. Akhirnya sampai juga, Farhan pun langsung menggedong ala bridal style dan membawa kearah halaman depan rumah yang bergaya klasik ini.

   Axel POV

"Dimana gadis menyebalkan itu berada sekarang, kenapa dia sangat merepotkan sekali." Dengus axel sebal.

   Sejak tadi setelah gadis menyebalkan itu meminjam mobilnya dan pergi sampai sekarang membuat axel tidak tenang seperti sekarang. Bagaimana jika ada sesuatu terjadi yang tidak diinginkan. Mengapa gadis itu selalu saja merepotkanya, jika bukan anak kandung dari kaka-nya sudah ia tendang jauh jauh dari hadapanya sekarang.

     Tok!! Tok!! Tok!!
 

" ah pasti gadis itu" Dengan cepat axel langsung menuju ke arah pintu dan benar saja apa yang ia duga tadi.

  "Permisi saya teman-nya Aurora." Ucap pria itu dengan sangat santai, yang ingin sekali axel buat tersungkur saat ini di tanah.


" apa yang terjadi?! " tanya Axel tajam.

    " Aurora hanya meminum 3 gelas vod-" belum selesai pria yang berada di depan-nya berbicara, Axel pun langsung mengambil alih Aura dan langsung menggedongnya ala bridal style.

" kau bisa pulang!".usir Axel dengan bernada dingin dan langsung menutup pintu dengan kencang.

  Dengan cepat Axel membawa Aurora menuju kamarnya. Alasan Axel membawa Gadis ini ke kamarnya karna kamar gadis ini berada di lantai paling atas dan jika Axel membawa ke kamarnya akan meringankan sedikit bebannya.

     " kenapa sih om ganteng nyebelin banget" Racau Aura tidak jelas.

   Axel pun memposisikan Aura tepat di kasur kesayanganya  " kau sangat menyusahkan! ". Axel langsung turun dari kasur dan berniat untuk kembali ke ruang tamu.

    " Aura gak mau sendirian". Racau Aura dan menarik lengan Axel dengan cukup kencang, sehingga membuat pertahanan Axel pun goyang dan tidak memiliki keseimbangan.

  Tubuh tegap Axel langsung ambruk sedikit menindih tubuh ramping Aura karna dengan reflek tangan axel menahan kekasur.

  

                               🔥🔥🔥🔥

SORRY GUYS BARU UPDATE LAGI HEHEHHE:)
     JANGAN LUPA KASIH VOTE AND KOMEN❤️

Follow ig aku ya nanti langsung aku follbck❤️
Dan buat kalian yang pengen kasih saran dan kritik bisa langsung line aku ya:)
Id: jaslinkvs18
Ig: @jaslinkavisss

 













   

  

     
    

       

love My UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang