Chapter 16

14.7K 398 18
                                    


  Hy:) rencanany aku pengen bikin group buat sharing tentang wattpad pokonya ngebhas tentang wattpad gitu. Kalo kalian mau gabung bisa nulis id kalian ya. Aku bikin kaya gini cuman pengen lebih deket dan lebih belajar tentang wattpad sama kalian terimakasih:)

   Axel PoV

  Axel sekarang bisa melihat wajah Keponakan-nya ini dari dekat. Deru nafasnya pun sekarang tidak beraturan, axel menelusuri setiap inci wajah Aura. mata nya yang tertutup dengan sangat rapat, hidung yang bak perosotan anak tk menurut- nya, dan bibir yang ugh Sangat menggiurkan jika sedikit diicip. Fikiran axel pun melalang buana sekarang, sorot mata yang tadi-nya tajam pun sekarang meredup. sedikit efek gerakan dari tubuh ramping milik gadis itu saja sudah membuat Axel menenggang. Axel juga pria Normal, Yang Jika diberi seonggok daging menggiurkan seperti ini membuatnya meronta ronta ingin menerkam-nya.

Pelukan Aura pun semakin lama semakin mengerat. Milik axel pun sudah mengeras sejak tadi dan sekarang meronta ingin keluar. Dengan ragu Axel mengelus perut ramping Aura dan mengecup pipi aura  dengan singkat.

 
     Axel melepas pelukan Aura. Dan langsung menuju pintu ia perlu mendinginkan fikiran-nya.

     " kau bodoh Axel, apa yang kau lakukan tadi" gumam Axel mengacak-ngacak rambut Frustasi.

     Axel perlu pergi ke kamar mandi untuk menjernihkan fikiranya.

    Fikiranya benar benar kabut saat itu, dia tidak bisa berfikir jernih apa yang tadi di lakukannya adalah dosa terbesar yang pernah ia lakukan di selama hidupnya.Dia seperti lelaki brengsek yang memanfaatkan ketidak sadaran seorang gadis untuk memuaskan nafsu, Axel akui yang tadi itu adalah pertama kalinya Berdekatan secra intim dengan perempuan. Axel memang sering berpelukan atau sekedar berciuman dengan kekasihnya. Tetapi berdekatan secara intim seperti tadi sukses mebuat jantungnya berdetak dengan cepat.

  Setelah selesai membersihkan fikiran kotor-nya dengan air hangat, Dan memakai handuk yang melingkari perut six pack nya saja.Axel yang masih bertelanjang dada langsung menuju kamar kesayanganya itu untuk mengambil pakaian santai yang nantinya dia gunukan untuk tidur.

    Dengan sangat hati-hati Axel membuka kenop pintu kamarnya  lalu masuk dengan mengendap ngendap kearah lemari pakainya Axel meraih kaos berwarna hitam polos yang jika di pakai olehnya akan terlihat dengan jelas bentuk lengan dan perutnya yang ugh sangat menggiurkan bagi para kaum hawa, dan celana pendek kelonggaran. Axel memilih itu karna memang celana gombrang yang Axel sering pakai saat tidur ini sangatlah nyaman. Axel pun kembali menengendap ngendap berjalan ke arah luar kamar. Axel juga tidak mengerti mengapa dia melakukan hal bodoh seperti ini, untuk apa dia berjalan mengendap ngendap seperti takut jika seolah olah yang berbaring di ranjangnya akan terbangun. Aura sedang tidak sadarkan diri karna efek minuman sialan itu, Bukan karna sedang beristirahat. Dengan cepat Axel kembali menormalkan jalannya seperti biasa dan menutup pintu kamarnya dengan sangat kencang.

   
    Axel mengambil bantal dan selimut dari kamar tamu dan membawanya ke sofa yang nantinya kedua benda tersebut akan menjadi teman setianya malam ini.

                           🌸🌞🌸

  Aurora mengerjapkan mata berkali kali sejak tadi Aura memang sudah bangun dari tidur-nya. Kepalanya sangat pening. Sedari tadi Pertanyaan demi pertanyaan bermunculan di kepalanya.sedang di mana dia? Di mana teman-temanya berada sekarang?.

     Kerongkonganya terasa sangat kering. Dengan gontai Aura berjalan menuju pintu dan membukanya perlahan lahan, ia takut yang membawanya ke kamar ini adalah om om berhidung belang.

   Aura mencari letak dapur yang berada di rumah ini. Aura seperti mengenal rumah ini, sepertinya ia pernah kemari. Tanpa mau pikir panjang Dengan cepat Aura mencari dimana letak dapur dan akhirnya menemukan-nya

    Aura kembali dibuat bingung, dapurnya pun seperti Aura kenal. Dimana kah dia berada sekarang?.

    " Astaga! Bego banget si lo ra, Jelas banget gue kaya gak asing.Ini kan rumah om ganteng. Om ganteng yang sial nya berhati iblis berwajah malaikat, Bodoh bodoh bodoh!".teriak Aura, otaknya sekarang sedang tidak berjalan normal mungkin karna efek minuman sialan yang sudah merenggut kesadarany tadi malam.

  Aura mengambil gelas kosong yang berada di atas meja dan menuangkan Air putih kedalamny lalu mengambil beberapa cemilan di kulkas.

   Aura berjalan ke arah ruang tv, ia baru saja melihat  jarung jam sudah menunjuk ke angka 7 pagi. Yang berarti acar gosip yang sering sekali Aura tonton jika sedang Weekend itu akan mulai.

Cemilan yang tadi di ambil pun sudah di taro di meja depan tv. Dengan cepat Aura mengabil tempat duduk yang nyaman di soffa. " ko empuk ya. Soffa nya empuk banget, Om axel beli dimana soffa empuk kaya gini" ucap Aura yang sekarang sedang menggoyang goyangkan tubuhnya di atas soffa

    " Ap- apa yang kau lakukan?!." Aura seperti mendengar suara seseorang dari bawah sana.

    " Bisa kau bangun dari tubuh ku!!" Bentak Axel dan seketika Aura baru menyadari yang ia duduki bukanlah soffa melainkan perut sixpack milik Om nya, Mungkin ini efek Semalam.

  

       

•••••

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA❤️ JANGAN LUPA MEMBERI VOTE DAN KOMEN YA:)

 

 
          SELAMAT MALAM MINGGU BAGI PARA JOMBLO SEJATI❤️


 
  

  

    

  
 


    

    

    

     

   
   

love My UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang