Chapter 20

20.1K 518 67
                                    




Beberapa part ada yang aku private.jadi kalian harus follow aku dulu sebelum kalian add cerita ini ke library.

Tapi buat yg udah add cerita ini duluan, kalian remove dulu cerita ini -> follow aku dulu -> baru add lagi cerita ini ke librar

  

  Aura bernafas lega setelah bisa menahan tangisanya sejak tadi. Sekarang Aura berda di kamar mandi sebelah gudang. Ia sengaja memilih kamar mandi paling pojok karna kamar mandi ini jarang sekali ada yang melewati.

  Dadanya terasa sesak. Ia berusaha mati matian tadi menanhan tangisnya. Aura teringat masa masa bersama Rian. Aura fikir dulu Rian adalah pria yang terbaik setelah Dadynya . Aura Fikir ia akan bersama Rian hingga tua nanti, Aura Fikir Rian mencintainya dengan tulus. Sekarang Rasa sesaknya  semakin bertambah.

  Aura memukul dadanya dengan terisak. Bagaimana bisa ia menangisi pria brengsek seperti Rian. Terlalu banyak kenangan indah yang sangat sulit ia lupakan, Semua orang tahu jika Aura sudah melupakan Rian sepenuhnya. Di hatinya masih Ada Rian. Tetapi perasaanya lebih besar dari Bencinya saat ini, Aura membenci Rian.

  " Lo Ngapaiin nangis si ra." Ucap Aura kepada dirinya sendiri. Aura kembali terisak. " Ngapain lo nangisin cowok brengsek kaya Rian."

  Tolong beri tahu Aura bagaimana cara melupakan Rian. Terlalu indah jika harus dilupakan, Rian begitu Apik memperankan Permainanya, Rian begitu manis Terhadapnya dulu. Tiada hari tanpa Satu batang coklat, Dua tangkai Mawar merah dan kata kata manis untuknya , Tolong beri tahu Aura untuk bisa membenci Rian sepenuhnya.

       'Flash Back on'

   Aura kini sudah siap dengan mengenakan Seragamnya Hari kamis Yaitu pramuka. Dengan pakaian serba coklat Aura menuruni tangga Rumahnya. Bisa dilihat sekarang Momy dan Dadynya tengah di meja makan. Momynya yang tengah menuangkan susu ke gelasnya. Dan Dadynya yang tengah membaca koran Dengan secangkir Kopi disampingnya.

   " Selamat pagi Dad,Mom." Sapa Aura dan langsung diberikan senyuman oleh keduanya.

   " Ayo cepat dimakan sarapanya Aura. Nanti Rian keburu datang." Ucap Momynya dengan Lembut dan langsung di dapati anggukan.

  Aura berjalan kearah meja makan dan menarik kursi yang sudah berada Sehelai roti dan Susu. " Nanti kayany Aura pulang Sore Mom."

  " Mau kemana memang." Tanya Dadynya ikut menimbrung.

  " Gatau Rian. katanya si mau ngajakin Aura ketempat yang indah banget." Balas Aura berseri seri.

    Mereka hanya menggelng gelengkan kepala melihat kelakuan putri satu satunya. Memang sejak Putrinya mengenal Rian menjadi berubah Drastis. Sekarang Momynya tidak pernah mengunjungi kesekolah. Karna panggilan dari guru BK, Aura telah berubah semenjak mengenal Rian. Sikapnya yang Sangat buruk kini sudah tidak ada lagi.



   Tin Tin

  Aura cepat cepat menghabiskan Rotinya dan meminum susunya. " Aura berangkat ya Mom,Dad." Ucap Aura lalu salam.

  Aura keluar dari pekarangan Rumah dan seperti biasa Pak Resna Satpam Rumahnya akan membukakan pintu Gerbang.

  Mobil BMW berwarna putih milik Rian kini berada di depan Rumahnya. Seperti biasa lagi Rian akan duduk dengan melipatkan tanganya di atas mobil. Oh ya tidak lupa dengan senyumanya yang sangat manis.

  " Pagi sayang." Ucap Rian mencium kening Aura.

  " Pagi juga sayang." Balas Aura memeluk Rian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

love My UncleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang