SETELAH CHAPTER INI MUNGKIN AKAN DI PRIVATE. JADI KALIAN HARUS FOLLOW AKU DULU BARU BISA BACA CHAPTER SELANJUTNYA. TERIMAKASIH❤️
🌸🌸🌸
" Bisa kau bangun dari tubuh ku!!" Bentak Axel dan seketika Aura baru menyadari yang ia duduki bukanlah soffa melainkan perut sixpack milik Om nya, Mungkin ini efek Semalam.
Setelah menyadari bahwa yang ia duduki bukan lah sofa melainkan perut sixpack milik Om ganteng-nya itu Aura dengan cepat berdiri tegak. Dan memutar badan ke arah bawah. " Om ngapain disini?" Tanya Aura dengan tampang tak bersalah.
" jika kau ingin minum tidak perlu pulang kesini!! Karna hanya merepotkan ku saja." Ucap Axel dingin dan langsung berlalu begitu saja.
" ihhh gue nanya apa jawabnya apa. kenapa si tu orang bawaanya marah marah mulu!!! ". Kesal Aura menghentak hentakan kaki.
Aura yang baru sadar jika acara yang tadi ia ingin tonton sudah mulai sejak tadi. Kembali duduk dan melanjutkan nonton.
🌸🌸🌸🌸
Burung burung mengpakan sayapnya dengan sangat cantik, matahari yang seperti akan meninggalkan bumi dan angin yang menemaninya saat ini. Sekarang Axel berada di balkon kamar pribadinya. Menghirup udara segar sore hari untuk menjernihkan fikaran yang menurutnya sangat merumitkan.
Axel bingung ia harus percaya atau tidak dengan perkataan keponakanya kemarin, Entah mengapa hatinya mengatakan jika yang gadis itu bicarakan benar adanya. Apa yang ia harus lakukan sekarang jika yang dikatakan itu memang benar??.sejak kemarin memang axel mempunyai pertanyaan Demi pertanyaan yang sangat sulit dipecahkan. Axel akan percaya jika dia yang melihatnya langsung dengan mata kepalanya sendiri.
Axel mengambil benda yang berbentuk persegi panjang yang terletak di meja balkon kamarnya. Lalu mengambil salah satu di dalam nya berbentuk panjang. Dan menyalakanya dengan korek api.Perlahan lahan bibir sexy Axel. Menyentuh bagian ujung rokok yang ia nyalakan tadi lalu menghisapnya dengan nikmat.
DRTTT DRTTT
BARBIE CHIL❣️
Sayang kamu dimana ???
Sekarang Axel bertambah bingung. Apa yang ia harus lakukan sekarang, Axel hanya belum siap bertemu dengan chilanya saat ini. Bukan berarti ia seratus persen mempercayaiin perkataan gadis itu. Tapi ia hanya takut, takut jika itu memang benar kenyataanya.
Dengan ragu Axel mengambil benda pipih berbentuk persegi itu dan mulai membuka layar menu lalu mengetik dengan keraguan.
Aku di luar kota.
Axel buru-buru mengklik tanda kirim dan melempar pelan benda pipih berbentuk persegi itu ke meja. Axel berjalan ke luar kamar. Perutnya sedikit berbunyi sejak tadi. Mungkin cacing yang berada di dalam perutnya ini berteriak seperti cacing gila sama seperti Aura jika tidak di kasih makanan ia akan begerak kesana kemari dan berteriak teriak.
"seperti bau gosong". Gumam Axel dan mencari letak bau tersebut.
Bau nya memang berasal dari arah dapur. Dan benar saja dugaanya sejak tadi, sudah pasti Gadis itu yang bikin ulah Karna memang maid yang berada disini sudah Axel pindahkan tugas kerja di London rumah yang ia dulu tempati. Dan hanya memperkerjakan Bi Inem . Bi Inem pun sedang tidak berada disini karna ijin pulang sementara.
Axel berlari kearah panci yang berada di atas kompor tidak tau bersikan apa yang jelas ia tidak mau tau. Semua sudut dapur tidak terlihat dengan jelas karna di tutupi oleh asap ulah panci gosong.
" Dimana gadis itu. Mengapa setiap detik dia selalu berbuat ulah!!!" Teriak Axel dengan wajah yang merah padam menahan amarah.
Axel berjalan ke luar dapur mencari keberadaan keponakan menyebalkanya itu.
Dan diliahatnya sekarang seorang gadis yang sedang memakai earphone yang Axel duga duga bervolume Full sambil menggoyangkan badan sekaligus mencondongkan bokong ratanya itu kesana kemari dengan goyangan ahh sangat menjengkelkan jika dilihat. Pantas saja dia melupakan panci berserta isi isinya itu di dapur.
Bonus nih heheh😍😍Jangan lupa vote dan komen ya guys hehehh❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
love My Uncle
RomanceBeberapa part ada yang aku private.jadi kalian harus follow aku dulu sebelum kalian add cerita ini ke library. Tapi buat yg udah add cerita ini duluan, kalian remove dulu cerita ini -> follow aku dulu -> baru add lagi cerita ini ke library. Dulu keb...