Pukul 07.00 am masih sangat pagi, udara masih sangat sejuk dan tidak ada polusi. Semangat untuk belajar masih sangat kuat.
Mata kuliah pertamanya hari ini adalah Sistem Basis Data, Wendy sangat fokus hari ini.
Inilah yang dinamakan menikmati hidup, bahkan waktupun terasa cepat untuk mengakhiri mata kuliah pertamanya itu.
Duduk dan mendengarkan teori dosen selama tiga jam tidak terasa bagi Wendy.
Ada yang mengatakan jika waktu berjalan sangat cepat itu artinya kau sudah menikmati waktu dengan baik.
Wendy tidak mau menyia – nyiakan waktu baiknya hari ini selagi semangat belajar masih ada dalam hatinya, ia pun pergi ke perpustakaan untuk membuat tugas yang diberikan oleh dosennya tadi.
Ia membuka pintu perpustakaan, senyumnya menggembang namun terkikis lagi saat melihat sosok yang tengah menatap serius laptopnya dengan headseat di telinga dan buku – buku tebal di sampingnya.
Min Yoongi.
“Oke Wendy, relax dia gak makan orang, biasain aja, santai” kata Wendy dalam hatinya.
Wendy melewati laki – laki itu,
oh lihatlah betapa fokusnya dia bahkan dia tidak menyadari kehadiran Wendy di sebelahnya.Wendy melirik laki – laki itu, ada rasa penasaran dalam hatinya, apa yang dia kerjakan sampai seserius itu ?
Wendy melirik layar laptop Yoongi.
“Astaga.. kak Aslab” kata Wendy geleng – geleng kepala.
“Lo ngefans sama gue ya ?” katanya acuh lalu menutup layar laptopnya lalu mulai membaca salah satu buku.
“Ge-er banget sih kak” kata Wendy.
Wendy beranjak mencari buku yang ia butuhkan.
Salahkan dirinya yang terlalu pendek hingga meloncat – loncat untuk menggapai buku itu.
“Banana milk, butuh bantuan?”
“Gak !” jawab Wendy penuh gengsi.
”Makanya tumbuh tuh keatas, jangan kesamping”
Yoongi beranjak dari kursinya mencoba menggambil buku tersebut, menjinjit dan merapatkan tubuhnya pada Wendy.
Wendy melihat kegigihan di raut wajah Yoongi lalu pria itu berdehem bahkan nafasnya pun dapat dirasakan oleh Wendy.
“Banana milk..”
Yoongi menatap Wendy,sedangkan Wendy tengah kesulitan mengatur jalan nafasnya, ia grogi.
“ Eh ? kk-kenapa kak aslab?”
“Sorry, gue juga gak nyampe. Tinggi banget letak bukunya” jawabnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
“Makanya kak, tumbuh tuh keatas, jangan kesamping” balas Wendy sambil menjauhkan tubuh Yoongi yang dihadapannya.
Mereka menatap satu sama lain lalu tertawa karena lelucon yang mereka buat. Yoongi menarik kursi di dekatnya lalu mengambil buku yang diinginkan Wendy.
“Nih bukunya”
“kenapa gak dari awal aja pake kursi kak ?”
“Sengaja”
“biar apa?”
“biar bisa gini” jawab Yoongi sambil membawa Wendy kepelukannya.
Jangan tanya bagaimana kondisi jantung Wendy saat ini, jangan tanya bagaimana merahnya pipinya saat ini.
“Kak Aslab…” Wendy memanggilnya dengan pelan
“Yoongi, panggil aku kak yoongi” bisik Yoongi di telinga Wendy.
“Wendy, namaku Wendy bukan Banana milk” kata Wendy sambil mendorong badan Yoongi sedikit dan dijawab anggukan dan senyuman oleh Yoongi.
“Soal kejadian di Bus, aku minta maaf, bener bener gak sengaja”
“Terus buat apa kakak nanya ukuranku ?”
“Iseng” jawab Yoongi enteng
“Terus nilai mata kuliah algoritmaku ?”
“Kalau programmu bagus, nilaimu juga bagus” jawab Yoongi
“Kamu kenapa gak bales Line?” tanya Yoongi membuat Wendy mengecek aplikasi Linenya
“Kenapa gak angkat telfon?” tanya Yoongi lagi lalu Wendy mengecek daftar panggilan di handphonenya.
“Enggak ada chat tuh, enggak ada telfon juga”
“Mulai sekarang, kalau aku chat dan telfon, kamu harus bales dan angkat hm”
“Hah?” jawab wendy masih bingung
“Pokoknya harus, Min Yoongi tidak menerima penolakan” jawab Yoongi sambil mengusap – usap puncak kepala Wendy.
Wendy masih bingung dengan sikap Aslabnya itu.
Oh tunggu, sejak kapan mereka berbicara seakrab itu.
"Aku – kamu ?"
Pikir Wendy dan menatap punggung yoongi yang akan keluar perpustakaan itu.Wendy menaruh kembali buku yang telah diambil itu, bahkan semangat belajarnya yang membara itu telah lenyap. Di pikirannya sekarang hanya ada Min Yoongi.
Sepertinya Min Yoongi sedang sakit, atau Wendy yang sudah sakit Jiwa.
Lihatlah senyum Wendy yang mengembang itu ketika melihat notifikasi Line.
Bahkan hanya karena satu notifikasi dari Min Yoongi membuat hati Son Wendy berdebar – debar sekarang.
Benar kata Yeri, ia harus berhati – hati dengan KARMA.
KAMU SEDANG MEMBACA
[WENGA] First Love ✔
Fanfictionada yang mengatakan kepadaku, bahwa cinta pertama selalu berakhir dengan kegagalan. "mau bantu aku lupain Irene? " tanya Yoongi "kakak mau jadi First Loveku? "tanya Wendy balik