[WENGA] First Love ✔

10.1 Flashback // Irene POV

Bae Irene,  Mahasiswa Universitas Seoul tingkat 5 jurusan Desain.

Aku cukup bersyukur dengan kehidupanku.  Aku selalu tepat dalam memilih suatu hal yang berkaitan dengan masa depanku.  Memilih Universitas yang tepat,  Jurusan yang tepat,  Organisasi yang tepat,  pekerjaan yang tepat.  Pacar?  Ck,  aku bodoh dalam hal ini.

Aku pernah mendapat penghargaan sebagai pemenang Puteri Universitas Seoul tahun 2015 dalam ajang kecantikan,  bakat dan prestasi dan jika Universitasku membuat ajang pencarian 'wanita terbodoh dalam menjalin hubungan' dapat aku pastikan aku juga akan memenangkan penghargaan itu.

Apa kalian menganggap hidupku sudah sempurna?  Wanita cantik dengan karir yang bagus dan kekasih yang serasi.  TIDAK!  Aku adalah wanita terbodoh. Aku meninggalkan Min Yoongi yang sudah berhubungan 4 tahun lebih denganku dan memilih Kim Seok Jin.  Seorang bipolar.  Dia seharusnya berkonsultasi dengan psikolog sebelum berencanan menjadi tunanganku.

Apa menurut kalian aku bahagia dengan Seok Jin?

Dulu saat aku masih berpacaran dengan Yoongi aku tidak terlalu dekat dengan Jin karena yang aku tau,  Seok Jin hanyalah sahabat Yoongi dan teman satu Organisasiku. Tapi ternyata dia adalah putera sulung dari Kim Corp - Perusahaan Induk tempat dimana perusahaan ayahku bekerja sama.
Kami dijodohkan.  Awalnya aku mencoba menerima dia.  Tapi tidak setelah aku tau bagaimana kepribadian aslinya.  Moodnya sangat cepat berubah.  Dia cepat sekali marah terlebih jika itu menyangkut Yoongi tapi seketika dia berubah menjadi lembut kembali saat aku menangis.

Bagaimana Sikap Kasar dan Lembutnya?

Seok Jin selalu menganggap aku belum bisa melupakan Yoongi.  Itulah mengapa jika ada hal yang menyangkut aku dan Yoongi dia sangat sensitif. Dia selalu menyindirku jika ada Yoongi diantara kami.  Ck sangat kekanak - kanakan bukan?

Dia bahkan berkata kasar dan pernah menamparku.
Kalian tidak percaya?
Aku serius,  waktu itu tepat saat sehari Wendy pindah ke Velvet House. Kami bertengkar hebat. Bahkan dia langsung datang ke Velvet House untuk minta maaf. 

Dia mengetahui rahasia besarku.  Aku tidak perawan lagi dan aku memberikan itu pada Yoongi dulu. Seok Jin marah.  Bahkan di Velvet House dia tidak sepenuhnya minta maaf.  Dia terus meneriakiku dengan kasarnya.

Untuk meredakan emosinya itu kami bahkan berhubungan intim pada saat itu. Sungguh tidak ada kelembutan.  Aku merasakan sakit dan nyeri di seluruh tubuhku.  3 jam aku menahan semua itu. Tepat setelah aku menangis di tengah aktivitas kami dan dia berhenti menjamah tubuhku. 

Disaat itulah Seok Jin berubah menjadi lembut kembali.  Dia menyeka air mataku, menciumku dengan sangat hati - hati.  Dan dia menangis.  Ia minta maaf dengan sangat tulus.  Itu adalah pertama kalinya aku tersentuh dengan ketulusannya.

Mulai saat itu,  aku ingin berperan positif untuk Seok Jin.  Aku ingin menjadi alasan baginya untuk merubah kepribadian buruknya itu. Aku akan mencoba memahami sifatnya selama tidak ada kekasaran. 

Tapi,  jika nanti Seok Jin berbuat kasar padaku hingga melewati batasannya.  Jangan salahkan aku jika nanti aku akan kembali pada Yoongi dan membatalkan perjodohan itu.