13. Hurt

2.4K 265 16
                                    

Percayalah kata - kata bisa jauh lebih tajam dari pisau.  Satu kata yang menyakitkan bisa melukai hati,  pikiran dan harga diri seseorang.

By : Irene.


¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Min Yoongi dan Son Wendy berada di Ruang tengah Velvet House.  Menikmati Drama sore yang tayang.

Yoongi tiduran di sofa dengan paha Wendy sebagai bantal.


Wendy menyisir rambut Yoongi dengan jemarinya.

"Kak Yoongi kok bisa masuk ke Velvet House? " tanya Wendy
"Aku tahu passwordnya " kata Yoongi.

Oh ternyata benar kata Joy yang mengatakan Min Yoongi itu sering melanggar peraturan No. 1 Velvet House.  Itu artinya ia sering kesini menemui Irene Eounni.  Bahkan dia sampai hafal password pintu utama.

"kak Yoongi.. "
"Wen..  Coba panggil aku Oppa" katanya

Ya memang dari dulu selalu saja Yoongi yang bermanja - manja meminta perhatian Wendy.  Wendy sangat kaku.

"Oppa..  Yoongi oppa? " kata Wendy sedikit tertawa
"yaa bagus..  Anak pintar"
"Dulu oppa sering kesini nemuin Irene Eonni? " tanya Wendy
"Hmm"
"sering ngelakuin itu kayak kita tadi pagi? " tanya nya lagi
"Hmm"
"seberapa sering? " tanya Wendy lagi
"Wen,  ngapain sih nanya begituan.  Udah jadi mantan juga"
"jawab aja sih..  Kok ribet" Wendy cemberut.
"gak tau.  Banyak pokoknya, gak ngitung" jawabnya.

Ting Tong!

Suara Bel Pintu utama.  Siapa yang datang?  Seulgi kah?  Semoga bukan ajhuma Kang.

Dua orang Perempuan dengan pakaian modis itu masuk terburu - buru sambil memopong Bae Irene.

"Irene Eonni? " Wendy beranjak membantu membawa Irene di sofa ruang tengah.
"kamu teman huniannya Irene? " tanya salah satu dari perempuan itu.  "iya,  Irene Eonni kenapa? "tanya Wendy khawatir.
" Irene tadi pingsan setelah selesai pemotretan. Tadi sudah sempat siuman tapi tiba - tiba dia pingsan lagi" kata perempuan itu yang ternyata manager Irene.
"tolong jaga Irene ya.  Biar dia istirahat.  Jadwalnya sangat padat belakangan ini" kata perempuan itu laku permisi pamit.

Wendy menyentuh Dahi Irene.
"kayaknya demam deh" katanya melirik Yoongi.
"aku ambilin kompres? " tanya Yoongi, Wendy mengangguk. 

Yoongi pergi ke arah Dapur mengambil alat - alat yang diperlukan.  Wahh sepertinya dia sudah hapal tata letak rumah ini.  Wendy saja tidak tau bahwa benda - benda seperti itu ada di Rak dekat dapur.

Wendy dan Yoongi bergantian memberikan kompres pada Irene.
"hmm"
Irene sadar dan menatap Yoongi yang dihadapannya.
"Irene Eonni sadar? Ada yang sakit?" wendy menghampirinya.

"kepalaku pusing Wen.  uekk uek" Irene beranjak pergi ke wastafel dapur.
"kita ke dokter aja yuk Eonni" bujuk Wendy.
"Yoongi bawa aku ke dokter.  Please"
" Hah..? Oh ok. Aku pinjam mobil Namjoon dulu" balas Yoongi dan langsung menelfon Namjoon untuk membawa mobilnya ke Velvet House.

10 Menit.  Mobil Namjoon sudah berada di depan gerbang Velvet House. Yoongi membopong Irene untuk masuk mobil terlebih dahulu dan mengabari Seok Jin perihal Irene, calon tunangannya berhak tau kondisi Irene kan? .

"Wen,  ayo masuk" kata Yoongi

Wendy dan Yoongi pergi Ke rumah sakit.  Tunggu, mereka ke Klinik kandungan.  Irene meminta Yoongi mengantarnya kesana.  Yoongi dan Wendy sangat was - was di dalam mobil. Mereka masih memikirkan hal - hal baik saat ini.

Tibalah mereka bertiga di Klinik Gangnam.  Yoongi menemani Irene masuk untuk pengecekan. Sedangkan Wendy memilih menunggu di Mobil. Wendy terlalu takut untuk ikut menemani Irene, dia cemas, pikirannya kemana - mana sekarang.

30 menit sudah Irene dan Yoongi di dalam.  Kenapa lama sekali.  Kenapa ini?  Wendy sangat cemas. Segala Pikiran buruk berkecambuk di otaknya.

Pintu Klinik di buka.  Yoongi dan Irene keluar bersama. Wendy langsung menemui mereka.

"Oppa?  Eonni?  Bagaimana?  Kenapa?  Ada masalah? " tanya Wendy beruntun. 

Yoongi ataupun Irene tidak menjawab
Irene kakinya gemetar ia menangkup wajahnya dengan kedua tangannya. Yoongi terus mengusap punggung Irene.  Tiba - tiba saja Irene menangis dan langsung memeluk Yoongi disampingnya. Irene menangis di dada Yoongi. Ada apa ini?

Sebuah mobil melaju diantara mereka.  Seorang laki - laki Tinggi menghampiri mereka bertiga.  Kim Seok Jin datang dan langsung menarik paksa tangan Irene yang membuat Irene lunglai dihadapannya.

"NGAPAIN KE KLINIK KANDUNGAN?  LO HAMIL? 
ANAK YOONGI? 
HAH ? JAWAB!
CEWEK MURAHAN !!"

Bugh!

Yoongi memukul Seok Jin.  Pukulan Keras yang membuat sudut bibir Seok Jin robek.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Yoongi dan Seok Jin saling memukul tidak ada yang mau mengalah.  Irene mencoba melerai.  Tapi ia malah mendapat satu pukulan dari Seok Jin di pipinya.

"DIEM LO , PELACUR !"

Sudah cukup.  Irene Muak dengan Seok Jin. Harga dirinya telah diinjak - injak. Ia tidak tahan lagi.  Ia naik pitam.

"STOPPPPP....!!!!!!!!! "


"SEOK JIN DENGAR, AKU MELAKUKAN TES KEHAMILAN KARENA AKU TELAT 2 BULAN.  HASILNYA NEGATIVE ! NEGATIVE ! AKU PINGSAN DAN MUAL KARENA KELELAHAN DAN KURANG MAKAN KARENA DIET.  AKU GAK HAMIL!  AKU GAK HAMIL ANAK YOONGI !!!" 

Irene meluapkan semua kekesalannya.  Ia menangis sesegukan.  Ia melempar semua hasil tesnya tadi ke wajah Seok Jin.

"ren... " Seok Jin mencoba mendekati Irene.

"SEOK JIN.  BILANG SAMA KELUARGA KAMU.  PERTUNANGAN KITA BATALLL!!! JANGAN HUBUNGIN AKU LAGI.  KAMU BRENGSEK."

Irene masuk ke dalam mobil diikuti dengan Wendy dan Yoongi.

"Seok Jin,  Lo Gak Gentle. POTONG AJA SANA BURUNG LO! " kata Yoongi lalu ikut masuk ke dalam mobil.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Hoho maafkan Jinrene drama bgt.
Ini chapter ke 13 sudah awal konflik.

Apa kalian bosan dengan FF ku ? Ingin cepat end? Bagaimana kalau hanya 16 chapter?

Terima kasih sudah mampir baca,vote dan coment First Love,  Wendy X Suga versiku. Maaf jika kalian tidak dapat feelsnya.

[WENGA] First Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang