[WENGA] First Love ✔

17. Jealous

Sudah Enam Bulan, semenjak Wendy mengantar Yoongi ke Badara Incheon untuk keberangkatannya ke Jepang.

Sepulangnya dari Daegu, Wendy kembali ke Seoul menata Kembali aktivitasnya sebagai mahasiswa yang akan memasuki perkuliahan Semester tiga.

Pada awal perkuliahannya Min Yoongi adalah faktor semangatnya dan sekarang, ia harus terbiasa mandiri tidak ketergantungan dengan pertolongan Yoongi seperti dulu.

Jika Dulu Wendy tidak berminat untuk mengikuti kegiatan Organisasi ataupun Ormawa, di Semester tiga ini ia malah bersemangat mengikuti kegiatan UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa ) . Ia mendaftarkan dirinya untuk ikut dalam UKM Jurnalistik, untuk menyalurkan Hobi sekaligus mencari kesibukan agar ia tidak terpaku pada Handphonenya saat tidak ada kabar dari Yoongi.

Mengikuti UKM Jurnalistik membuat Wendy sering mengikuti Pelatihan sebagai Wartawan ataupun Penyiar.
Ia pun punya banyak pengalaman dalam mencari ataupun membuat Berita dan melatih Public Speakingnya. Bahkan Ia pun sekarang menjadi bagian dari Tim Reporter di Media Portal News Universitasnya.

Biasanya anggota UKM Jurnalistik berdiskusi di Ruangan Unit mereka, namun Ruangan Jurnalistik sedang dalam tahap renovasi.  Maka disinilah Tim Wendy berdiskusi tentang program kerja Tim mereka. 
Di Teras Velvet House.

"Wen, inget Nanti kita ada wawancara sama Mr.  Choi Siwon jam 5 Sore" Kata Chanyeol
"oh Ok, Jihyo nanti kita berangkat bareng kan? "
"hmm..  Sorry nih Wen, aku nanti gak bisa ikut. Ada acara Keluarga"
"Jadi cuma berdua? "
"Iya Wen, Nanti berangkat pake motor gue aja" kata Chanyeol.

Mereka bertiga sangat serius saat menyusun portal berita untuk majalah Universitasnya. Bahkan handphone mereka saja terkumpul jadi satu di meja. Park Chanyeol adalah ketua Tim yang sangat Disiplin.

Drrt Drrt.....
Handphone Wendy bergetar menampilkan notifikasi panggilan.  Wendy melihat tampilan panggilan di Handphonenya, melihat tanda emoticon Love dalam panggilan itu.  Senyum menggembang dari bibir Wendy.  Ia langsung menaruh Laptopnya dan hendak mengambil Handphonenya.  Namun, Tangan Chanyeol lebih dulu meraih Handphonenya dan dengan tidak sopannya menutup panggilan di Handphone Wendy.

"Udah Gue peringatin dari awal.  Kalo lagi Nulis berita tuh yang serius.  Fokus Wen! Lo masih pengen jadi bagian Tim gue di MPN kan? " kata Chanyeol sambil menaruh Handphone Wendy dan kembali pada Laptopnya.

Wendy mendengus kesal.
Ia tidak suka dengan sikap ketua Timnya yang selalu ikut campur dalam urusan pribadinya. Padahal bagi Wendy,  satu panggilan dari Yoongi itu sangat berharga baginya. Sekarang ia hanya bisa menatap nanar Handphone yang tergeletak di Meja. Ia harus segera menyelesaikan List Beritanya agar bisa menghubungi Yoongi dan meminta maaf.

"Ok Sip.  Udah selesai semua kan?  Kumpulin berita yang udah beres.  Jadiin satu Folder. Simpen ke Flashdisk gue ya"
Kata Chanyeol dan dibalas anggukan oleh Jihyo sedangkan Wendy langsung mengambil handphonenya berniat menghubungi Yoongi namun panggilan Yoongi masih sibuk.
Wajah Wendy murung, ia merasa bersalah.

"Wen, udah mau jam 5 sore.  Sana Lo siap - siap, Gue tungguin di Depan Gerbang"

"Hmm.. "

Wendy masuk ke kamarnya dan Mandi sebelum melakukan Wawancara dengan Bapak Rektorat Universitasnya.
30 menit ia selesai bersiap - siap.  Dengan pakaian Rapi dan Parfum manisnya. Wendy sangat cantik bahkan lebahpun akan mabuk dengan Parfum Wendy.

"Udah nih Chan,  Yuk berangkat"

Bukannya menjawab Chanyeol malah menatap Wendy kagum.

"Chan ? Yaa Park Chanyeol ? "
"Oh?  Oh..  Iya, Yuk Berangkat.. "

Wendy menaiki Motor Chanyeol dengan Hati - hati. Chanyeol memasangkan Help padanya.
"Lo belum pernah naik motor sebelumnya? "
"Belum.. "
"Gue bakal ngebut, pegangan sama Gue, gue gak mau wawancara kita tertunda cuma gara - gara Lo jatuh dari motor"
"Ngebut aja, gak apa.  Gue bisa pegangan di Besi motor"

Chanyeol menghidupkan motornya dan meraih tangan Wendy ke pinggangnya tanpa persetujuan Wendy tentunya.

Sesampainya di Gedung Rektorat,  Wendy dan Chanyeol langsung ke ruangan Mr.  Choi Siwon.
Sesuai dengan Jadwal yang sudah ditetapkan, Mr. Choi Siwon sudah menunggu mereka di Ruangannya  untuk Wawancara.
Wendy membaca ulang List pertanyaan dan Chanyeol bersiap dengan Kameranya.

30 menit Wendy dan Chanyeol di Ruangan Mr. Choi Siwon dan keluar dengan senyum di bibir mereka menandakan wawancara mereka berlangsung lancar.

"Bagus Wen, semuanya lancar.. "
Chanyeol merangkulnya dan menepuk puncak kepala Wendy berkali - kali sebagai rasa bangganya.

"Wendy.... "

Wendy menoleh ke sumber suara yang memanggilnya.
Mr. Donghae mantan Dosen Algoritmanya yang baru saja kembali dari Jepang.
Wendy mematung. Fokusnya bukan dengan Mantan Dosennya tapi dengan seorang Pria yang berdiri di samping Dosennya berada.

"Kak Yoongi..? "

Yoongi menghampirinya, melihat Chanyeol yang masih betah merangkul pundak Wendy.

"Situ Siapa ya?  Kenapa liat - liat? " Tanya Chanyeol
"Gue ? Gue pacar cewek yang Lo rangkul! " Jawab Yoongi sambil menepis kasar tangan Chanyeol di pundak Wendy.

"Kita perlu ngomong Wen.. "
Yoongi menarik tangan Wendy,  membawanya ke Parkiran.

"Siapa tadi? "
"Temen UKM kak"
"Ck, Yakin cuma Temen?"
"Apasih kak, aku sibuk gak ada waktu bahas lelucon gini.  Kakak kenapa balik gak bilang ?"
"Lelucon? Ck,  Bukannya kamu yang ngeriject telfon aku? Lagi sibuk sama tiang listrik tadi?"

Belum sempat Wendy menjawab,  seorang wanita tinggi dan sexy datang menghampiri mereka.  Berlari dan memeluk Yoongi.

"Yoongi-san, nanji ni Nihon ni iku no desu ka ?"
(Yoongi,  jam berapa kita akan ke Jepang ?)

"Momo - san, ima ni watashitachiha satte imasu "
(momo,  sekarang kita akan berangkat)

Yoongi dan perempuan Jepang itu berjalan pergi meninggalkan Wendy. Wendy menahan tangan Yoongi.

"Jelasin ke aku sekarang,  siapa dia? "
"Sorry Wen,  aku sibuk.  Gak ada waktu ngebahas LELUCON kayak gini"
"SIAPA DIA? "
"Temen kerjaku" jawabnya sambil merangkul pundak Momo dan hendak pergi.

"Kak Yoongi...  Selangkah lagi kakak pergi.  Kita putus !"