Luka

1.3K 76 3
                                        

Azima sekarang sedang celingukan menunggu azmi.
Tadi, ia sempat belajar dengan zamzam sampai lupa waktu.

Azima baru menyadari bahwa kini sudah jam 9, namun azmi tak kunjung datang.

"Duhh tu bocah mana sih? Pegel nih gue nunggu" gerutu azima

"Eh, kan gue harus ngomongnya aku-kamu jangan lo-gue. Bodo ah!! Kaku banget sih."  gumam azima

"Hmm azmi mana ya?" ucapnya lagi

Otaknya terus berputar. Memikirkan kira-kira azmi sedang dimana.

"Wah!! Jangan jangan..."

Azima segera pergi ke ruang musik.

Jangan-jangan malah ngeband tu anak. Bukannya ajarin gue juga. Ish.. -batin azima kesal

Sesampainya diruang musik. Pemandangan yang ia lihat adalah zamzam and the geng sedang latihan lagu Khoirol Bariyyah.

Azima mengkode zamzam untuk mendekat ke arahnya.

Zamzam menghentikan latihannya sebab melihat azima diambang pintu.

Zamzam menghampiri azima.

"Lho azima, ada apa?" tanya zamzam

"Ada azmi nggak? Nggak dateng-dateng tu anak." ucap azima

"Nggak ada disini. Coba kamu liat ke masjid. Mungkin dia lagi solat dhuha." ucap zamzam

"Gitu ya?" ucap azima

"Iya" ucap zamzam

"Ohh oke" ucap azima

Azima memutar tubuhnya, 5 meter dari dirinya, azmi sedang berdiri bersedekap dada. Azmi sempat melirik tajam ke arah zamzam, yang dilirik hanya mengernyit heran.

"Azmi?" gumam azima. Azmi pergi dengan langkah seribu.

"Azmi" teriak azima mengejar azmi

"Si gus kenapa ya?" tanya zamzam dalam hati

"Syam, aku izin dulu ya. Ada urusan bentar" ucap zamzam pada salah satu anggota band nya

"Oh ok. Nanti balik lagi ya. Latihannya belum selesai" ucap syam

"Oke. Assalamualaikum" pamit zamzam

"Waalaikumsalam" jawab syam

Zamzam pun mencari azmi.

Disisi lain >>>

Azmi berlari hendak menuju kamarnya. Namun ia harus melewati lapangan pondok yang luas untuk sampai ke kamarnya.

"Azmi!! Tunggu" ucap azima ngos-ngosan mengejar azmi

Azmi mengacuhkan azima dan terus berlari menjauhi azima

"Lo tuh niat ngajarin gue nggak sih?" teriak azima

Azmi menghentikan langkahnya

Azima memanfaatkan kesempatan ini untuk mendekat ke arah azmi.

"Lo kenapa?" tanya azima

Azmi mengangkat sebelah alisnya

"Iya, lo kenapa? Gue tuh nungguin lo dari jam 7 tau nggak!! Kenapa lo malah pergi?" ucap azima

"Seharusnya lo itu.."

"Kamu yang kenapa?!!" ucap azmi dengan intonasi tinggi

Awan nampak berwarna hitam dan mulai mengeluarkan butiran air hujan.

Duarr

Suara petir seakan menggambarkan suasana hati dua insan yang sedang berada ditengah lapang dengan guyuran air hujan.

Pantaskah Surga Untukku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang