Tepat pukul 2 pagi.
Tik
Tok
Tik
Tok
Azmi dan azima sedang keringat dingin. Bagaimana tidak? Mereka sekarang sedang disidang.
"Ini ustadz, tadi jam 9 malam saya memergoki mereka keluar panti. Saya memanggil-manggil tapi mereka jalan saja." ucap Bagas, salah satu security di pondok.
"Benar azmi, azima?" tanya abi azmi
Azmi dan azima bertukar pandang sesaat, kemudian mengangguk.
"Ngapain? Mengapa kalian keluar tanpa izin? Memangnya ada urusan apa?" tanya abi. Kini nada bicaranya sangat dingin
Azmi dan azima tercekat.
Ya Allah apa yang harus aku Jawab? -batin azmi
"Tadi saya balapan. Dan saya memaksa azmi menemani Saya. Saya minta maaf. Ini semua salah saya" azima angkat bicara
"Balapan? Azima kamu itu perempuan!! Tidak pantas balapan seperti itu. Dan kamu azmi, abi meminta kamu jadi tutor azima untuk membimbing azima ke arah yang lebih baik, bukan menemani azima balapan!!" bentak abi
"Maaf abi. Kami bisa jelaskan" ucap azmi
"Jelaskan apa lagi?!! Abi kecewa sama kalian. Kalian itu bukan muhrim, jalan-jalan berdua tengah malam, kabur pula dari pondok. Kalian melanggar tata tertib pondok!! Kalau terjadi apa-apa bagaimana? Dan ingat, setan itu dimana-mana, kalau kalian khilaf bagaimana? Lalu kalau ada orang jahat bagaimana? ya allah.. astagfirullah" ucap abi dengan nada tinggi
"Sabar ustadz. Ini minum dulu" ucap bagas menyodorkan air putih pada abi
"Terimakasih" ucap abi, lalu abi meminum air putih tersebut untuk menetralkan emosinya
"Huftt sekarang coba jelaskan" ucap abi
"Gini.."
Azmi hendak berbicara tapi dicekal oleh azima
"Jam 5 sore tadi saya menemui azmi, saya masuk ke wilayah laki-laki. Lalu saya mengajak azmi ke belakang pondok, saya meminta dia untuk membantu saya keluar dari pondok. Awalnya dia menolak, tapi saya memaksa dan saya mengancam saya akan berteriak minta tolong agar semua anak panti mengira azmi macem-macem sama saya. Akhirnya dengan ancaman itu, azmi berhasil saya bujuk. Dan saya meminta dia menemani saya balapan. Setelah itu, beginilah akhirnya. Kami pulang ke pondok dan tertangkap basah" ucap azima tertunduk
"Saya..saya minta maaf. Saya janji tidak akan mengulanginya lagi. Jika ustadz mau memberi hukuman, silahkan. Tapi saya saja. Azmi jangan. Karena azmi tidak bersalah" sambung azima
Terdengar abi menghela nafas dan menghembuskannya kasar.
"Bagas, apa benar setelah mereka balapan, mereka langsung kesini?" tanya abi pada bagas
"Tidak ustadz, mereka pergi ke salah satu panti asuhan" terang bagas
Azmi dan azima membelalakan matanya.
Sialan, jadi pak bagas ngintilin gue!! -batin azima
"Nah coba jelaskan. Ngapain kalian ke panti tengah malam?" tanya abi
"Kami.." ucap Azmi menggantung. Azmi melirik ke arah azima. Azima menggeleng pelan pertanda 'jangan'
"Kami menjenguk salah satu anak panti yang sedang sakit." ucap azima
"Jangan berbohong" ucap abi yang sontak membuat azima mengernyit heran.
Dia bisa baca pikiran? -batin azima
KAMU SEDANG MEMBACA
Pantaskah Surga Untukku?
No FicciónHighest rank #10 (16-08-2018) Highest rank #6 (19-08-2018) Petualangan bermula saat aku masuk ke tempat ini, yakni Pondok pesantren Al-Amin. Bagaimana caraku menyesuaikan diri disini? Tempat seperti ini hanya pantas dihuni oleh orang-orang suci, buk...