Balapan terakhir

1.6K 79 0
                                    

Azima sekarang berada di wilayah khusus santri laki-laki. Ia mencari azmi. Banyak tatapan aneh dari santri laki-laki. Bagaimana tidak? Seorang azmi dicari cari oleh perempuan yang tidak memakai hijab, memakai jeans ketat dan baju panjang ketat.

Azima mengacuhkan santri lainnya. Akhirnya ia menemukam azmi sedang mengobrol dengan temannya di salah satu teras kamar diwilayah tersebut.

"Azmii" teriak azima sembari mendekat kearah azmi. Azmi membelalakan matanya.

"Kamu ngapain disini? Ini wilayah santri laki-laki" ucap azmi

"Ya gue nyari lo lah. Udah yuk ikut gue dulu bentar. Gue mau ngomong" ucap azima

"Lah itu kamu lagi ngomong" ucap azmi santai

"Ihh maksud gue, gue mau ngomong sesuatu hal yang penting. Jangan disini." ucap azima

"Cie cie. Dia pacar kamu, gus?" ucap zamzam, teman azmi yang sedang mengobrol dengan azmi tadi. Gus adalah panggilan akrab zamzam untuk azmi

"Astagfirullah. Nggak kok,ceng. Dia santriwati baru disini" ucap azmi. Ceng adalah panggilan akrab azmi pada zamzam

"Udah ah lu berdua banyak bacot. Buru ah ikut gue" ucap Azima menarik lengan azmi

"Astagfirullahaladzim!! Jangan pegang-pegang, bukan muhrim" ucap azmi menghempaskan tangannya yang dipegang azima

Azima memutar bola matanya jengah

"Yaudah buruan. Ayo ikut gue" ucap azima

"Ceng, ana pergi dulu ya. Assalamualaikum" ucap azmi

"Iyaiya. Waalaikumsalam" ucap zamzam

Azmipun mengikuti azima.

"Kita ngapain disini?" tanya azmi. Ia heran mengapa azima membawanya ke belakang pondok

"Gue mau minta sesuatu sama lo" ucap azima

"Apa?" ucap Azmi menaikkan sebelah alisnya

"Bantuin gue keluar dari pondok ini dong. Malam iniii aja. Plisss" ucap azima memohon

"Aku nggak bisa. Santri nggak boleh keluar pondok kecuali ada kepentingan. Emangnya kamu kepentingan apa? Balapan doang kan?" ucap azmi

"Tapi inituh penting. Hasil balapan nya lumayan, 10 juta man!! Ayo dong plisss" ucap azima

"Nggak boleh" ucap azmi kekeuh

"Yaudah kalo gitu gue teriak nih. Ntar ngiranya lo ngapa2in gue." ancam Azima

Azmi melangkahkan kakinya untuk pergi dari situ

"Tolong.. Tolong" teriak azima sambil menyobek lengan bajunya. Sontak azmi pun membalik badan dan mengarahkan telunjuknya dibibirnya

"Ssttt.. Apaan sih aku ngga ngapa2in kamu ya . jangan menyebar fitnah." ucap azmi kesal

"Hehe, yaudah bantuin gue. Ya ya ya?? Sekaliii aja. Janji deh gak bakal lagi. Ini balapan terakhiran" ucap azima sambil mengeluarkan jurus ampuhnya, yaitu puppy eyes

"Huftt.. Yaudah gapapa. Tapi saya harus menemani kamu. Takutnya terjadi apa-apa. Janji ya ini balapan terakhir?" ucap azmi

"Janji. Yeay..Makasih makasih. Walau dikawal tapi gapapa lah, yang penting gue balapann" ucap azima girang sambil loncat-loncat seperti Anak kecil kesenangan mendapat balon.

Tanpa sadar, perasaan azmi menghangat melihat azima bahagia.

Astagfirullah..-batin azmi saat sadar ia tengah memikirkan azima

Pantaskah Surga Untukku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang