Part 17

2.3K 80 2
                                    

Salsha turun dari motor aldi setelah aldi mematikan mesin motornya di depan penjual mie ayam.

"Kita makan di sini aja yah? ". Ucap aldi melepas helemnya begitupun dengan salsha

Salsha mengadarkan pandagannya ke sekelilin tempat dia berdiri

"Kenapa? Lo nggak suka makan di tempat seperti ini? ". Tanya aldi yang melihat gerak gerik salsha

"Suka kok". Ucap salsha cepat dengan memberikan helemnya ke aldi

"kalau lo nggak suka kita pindah aja?".

"Apasih gue suka kok? ". Ucap salsha yang melangkah masuk ke dalam penjual mie ayam

Aldi juga masuk ke dalam setela meletakkan helemnya di atas jok mator.

"Kita duduk di sana aja? ". Tunjuk aldi setelah berdiri di samping salsha

"Gue pesan dulu yah? lo duluan aja ke sana". Suruh aldi yang di balas anggukan oleh salsha

Aldi menghampiri salsha yang sudah duluan duduk di sana. Aldi duduk di depan salsha yang sedang bermain ponsel.

Aldi menatap salsha yang sedang senyam senyum sendiri melihat layar ponselnya entah apa yang dia lihat.

Merasa ada yang menatapnya salsha mendongak menemukan aldi yang tersenyum menatapnya dengan sangat lekat.

"Lo ngapain lihatin gue? ". Tanya salsha dengan alis yang mengkerut

"Emang nggak boleh? ".

"Nggak, nanti lo suka lagi sama gue? ". Ucap salsha dingin

"Emang gue udah suka". Ucap aldi yang membuat salsha diam

Salah ngomong gue. Batin salsha

Makanan mereka datang dengan dua mie ayam dan dua teh hangat.

"Makasih pak? ". Ucap aldi sopan yang di balas dengan senyuman oleh pak pelayan itu

"Bagaiman enak? ". Tanya aldi ke salsha yang memakan mie ayamnya dengan sangat lahap

"Enaka banget". Ucap salsha dengan senyum yang mengembang di bibirnya

"Lo cantik sal". Gumam aldi pelan

"Apa? Lo bilang apa tadi?". Tanya salsha yang mendegar aldi seperti berbicara

"Nggak, gue bilang makan yang banyak". Ucap aldi bohong dan kembali memakan mie ayamnya

Setelah selesai makan dan membayarnya aldi mengajak salsha ke suatu tempat di mana biasanya dia pergi kalau lagi merasa sedih.

"Lo suka ke sini? ". Tanya salsha yang menghadap ke depan memandang kerlap kerlip lampu kota di atas sana

"Iya kalau gue lagi sedih". Ucap aldi yang juga memandang ke depan

"Bisa sedih juga lo ternyata".

"Gue juga manusia kali".

"Gue kirain lo cuman bisa gangguin gue aja".

"Orang yang gue gangguin berarti orang yang gue perhatiin". Ucap aldi membuat salsha menghadap ke arahnya dan mata mereka bertemu

Salsha memutuskan pandangannya ke aldi dia memalingkan kepalanya kembali menghadap ke depan.

Mereka saling diam dengan pikiran mereka masing-masing. Aldi melihat salsha yang ada di sampingnya yang sedang melihat lampu kota yang indah.

"Sal? ". Sahut aldi membuat salsha menghadapnya

Salsha menaikkan salah satu alisnya menatap aldi yang juga menatapnya.

SALDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang