SALDI

Part 38

Malam ini aldi hendak ke rumah salsha. Dia hendak memasrikan apakah salsha sudah memaafkannya atau belum.

Aldi memasuki pekarangan rumah salsha yang sudah di bukakan gerbangnya oleh pak satpam yang melihat kedatangannya. Aldi menunduk sapan ketika melewati pak satpam itu.

Aldi berdiri di depan pintu rumah salsha. Dia sedikit gugup karna takut salsha tidak menerima kehadirannya. 15 menit aldi berada di luar dan akhirnya memutuskan untuk mengetuk pintu.

Semoga buka salsha yang buka.  Batin aldi

Aldi menelan lidahnya susah payah kerika melihat pintu di depannya terbuka. Jantungnya deg deg kan menunggu orang yang muncul di belakan pintu itu.

"Haaaa Alhamdulillah". Ucap aldi legah dengan mengelus dadanya

"Kenapa lo? ". Tanya nisa yang membuka kan pintu untuknya

"Nggak kok, oiyah salshanya ada kak? ". Tanya aldi to the poin

"Di kamar, masuk". Ucap nisa menyuruh aldi masuk

"Iya kak".

"Naik aja di atas? salsha ada kok di sana".

"Iya kak makasih".

"Mmm".

Aldi menaiki anak tangga hendak menuju kamar salsha yang berada di atas. Aldi berdiri di depan pintu kamar vewek itu. Dia hanya memandang pintu itu dengan cukup lama.

Ceklek

Baru saja aldi hendak meraih pegangan pintu namun pintu itu udah terbuka duluan menampakkan seorang cewek yang memakai celana pendek sepaha dengan baju lengan panjang yang kelihatan besar menutupi celana yang dia pakai dan rambut yang di ikat asal membuat anak rambut sedikit berantakan.

"H--hai". Ucap aldi kaku

Salsha menaikkan sebelah alisnya menatap aldi yang seperti salting sendiri.

"Kenapa? ". Tanya salsha menatap aldi yang mengetuk ngetukkan sepatu yang dia pakai di lantai rumah salsha

"Eh". Kaget aldi lalu mengaruk lehernya yang tidak gatal

"Lo ngapai ke sini? ".

"M--mau ketemu sama lo". Ucap aldi gugup

"Buat? ".

Aldi menarik napas sebentar mengumpulkan keberaniaannya sebelum menjawab pertanyaan salsha.

"Kangen sama kamu? ". Ucap aldi cepat

"Ah".

"Gue kangen sama lo salsha". Ucap aldi dengan menatap salsha yang ada di depannya

"Kangen? ".

"Mmm, gue kangen banget sama lo sal. Lo udah nggak marah kan sama gue? ".

"Masuk". Ucap salsha menyuruh aldi masuk ke dalam kamarnya

Salsha duduk di kasurnya begitupun aldi yang duduk di sampingnya. Keadaan menjadi hening di antara dua insan itu. Semenjak masum ke dalam kamar salsha tidak ada yang memulai pembicaraan terlebih dulu hanya helaan napas yang terdengar dari keduannya.

"Gue ambilin minum dulu? ". Ucap salsha yang berdiri dari duduknya dan hendak melangkah mengambil munum

Aldi menarik tangan salsha sebelum salsha melangkah pergi dari sana. Salsha berbalik melirik tangannya yang di pegan oleh aldi. Aldi berdiri dari sana dan mendekat ke salsha lalu membalik tubuh salsha menghadap ke arahnya.

"Kamu masih marah sama aku? ". Ucap aldi lembut dengan menatap salsha dan mengganti kata lo-gue menjadi aku-kamu

Salsha membalas tatapan mata aldi. Dia sangat merindukan cowok yang ada di depannya ini yang lagi memegan kedua tangannya dan menatapnya lembut.