Part 26

2.4K 79 2
                                    

Hari demi hari telah berlalu defan sudah tidak perna mengejar salsha lagi semenjak salsha menolaknya waktu di pantai begitupun dengan bela yang sudah tidak mengganggu salsha lagi. lain halnya dengan aldi yang samakin dekat dengan salsha.

Walau saat di kantin saat mereka tidak sengaja berpapasan salsha dan defan hanya melihat sekilas dan membuan pandagan tapi tidak dengan defan walau dia tidak lagi mengejar salsha tapi hatinya masih untuk salsha dan dia masih memperhatikan salsha.

"Def, lo nggak deketin salsha lagi? ". Tanya anga yang melihat defan selalu menatap salsha

"Menurut lo? ". Defan melirik anga sinis

"Nggak".

"Itu lo tau".

"Lo nyerah def? ". Tanya riski

"Nyerah?". Ulang defan dengan alis yang mengkerut sambil berpikir

"Iya nyerah? ".

"Nggak tau gue". Jawab defan lalu mengaduk minuman yang ada di defanya dengan sedotan sambil terus menatap salsha yang ada di depannya bersama aldi

"Gue rasa sih lo bakalan kalah ama aldi, secara aldi udah deket banget sama salsha". Sahut anga

"Betul tuh bentar lagi pasti dia jadian". Tambah riski menebak membuat dada defan terasa sesak mendengar aldi dan salsha jadian dia nggak akan sanggup

"Diem lo". Ucap defan menatap tajam ke arah kedua sahabatnya

"Gue kan cu--".

"Gue gorok juga lo? ". Ucap defan geram mendengar ocehan kedua sahabatnya

"Santai bos". Ucap riski mengangkat kedua tangannya ke udara

Salsha mengarahkan pandangannya mencari seseorang, namu saat mengangkat kepalanya tidak sengaja matanya berpapasan dengan defan yang sedan menatap dirinya. Defan memberi senyum ke salsha sedangkan salsha hanya menatapnya dengan datar.

"Sal lo mau apa? ". Tanya seorang cowok yang duduk di depan salsha yang tak lain adalah aldi

Salsha mengalihkan matanya dari objek yang ia lihat beralih menatap cowok yang duduk di depannya.

"Nggak ada". Ucap salsha menatap aldi yang tersenyum kepadanya salsha pun membalas senyum aldi

"Kok gitu sih? lo harus makan nanti lo sakit lagi".

"Tapi gue nggak lapar".

"Biar lo nggak lapar gue tetap akan pesanin lo makan".

"Gue bilan nggak lapar aldi". Ucap salsha menatap aldi dengan kesal

Aldi hanya mendengus melihat keras kepalanya salsha yang di surub makan tapi menolak. Salsha dan aldi selalu bersama pergi pulang sekolah aldi yang selalu mengantarnya.

Salsha juga sudah sangat nyaman berada di dekat aldi yang selalu perhatian kepadannya. Salsha memang belum membalas perasaan aldi tapi aldi tidak ambil pusing dengan itu semua. Menurutnay barada di dekat dengan salsha setiap hari itu sudah cukup untuk aldi. Walau kadan salsha masih berperilaku jutek dan ketus padannya. 

"Salshaaaaaaaa?". Teriak seorang cewek yang suaranya cempreng memasuki kantin yang tak lain adalah cassandra dan juga amanda membuat murid lain melihat ke arah pintu kantin

"APA? ". Sewot cassandra kepada murid yang melihatnya dengan memberikat tatapan sinis

"Lo kok tinggalin kita sih sal? ". Tanya amanda sedikit kesal

"Lo lama". Jawab salsha santai tanpa ada rasa bersalah

"Kita dari toilet dulu jadi lama". Ucap cassandra sambil mendudukkan pantatnya di kursi dekat salsha yang di ikuti oleh amanda

SALDITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang