Sesak ✔️

LIMA

Tidak semua hal harus berbagi, Kawan!

-sesak-

"Gue mau jujur sama lo"

"Apa?"

"Tapi lo jangan bilang siapa siapa ya!"

"Ya apa dulu, enak banget langsung janji-janji."

"Ih lo janji dulu. Baru gue cerita."

"Yaudah gue janji!"
"Janji ya!"
"Iya!"
"Seriusan?"
"Lo pengen gue golok, Ri?"
"Hehe..yaudah gue ngomong nih.."
"Yaudah, ngomong lah...! Gue sebagai sahabat lo pasti dengerin..."

"Gue suka sama kak Yanuar."

Aryneta pikir, dulu reaksi terkejut dari Fachra saat mendengar pengakuannya adalah karena dia tidak percaya, bahwa sahabatnya bisa menyukai seseorang.

Namun sekarang Aryneta tahu bahwa terkejutan itu disebabkan karena Fachra kaget, mereka menyukai orang yang sama.

Dan Aryneta menyesal seharusnya dulu dia tidak harus mengatakan Tapi lo jangan bilang siapa siapa ya! Seharusnya Ia mengatakan Tapi lo jangan sampai suka ya! Jelas itu terlambat.

Percuma jika Ia menyesal. Ia benci Fachra. Ia benci karena selama ini Fachra tidak jujur terhadap perasaannya pada Yanuar. Kalau saja dia bicara dari dulu, pasti hatinya ini tidak akan sesakit sekarang dan hatinya akan lebih mudah menerimanya.

Sekarang semuanya jelas. Alasan kenapa Fachra selalu mengikutinya, saat mencari tau tentang Yanuar, yaitu agar diapun mendapatkan apa yang ia inginkan tanpa harus terlihat mencari seperti Ary yang berjuang. Dasar LINTAH DARAT!!!

Sepulang sekolah Aryneta tidak bicara lagi pada Fachra padahal jelas dia sebangku dengannya. Ary juga menghindar dari Yanuar yang nampak ingin berbicara dengan wajah berbinar padanya.

Entah mau bicara apa dua orang itu padanya--yang telah berhasil menghancurkan harinya. Yang jelas Gavil pun kena imbasnya.

Cowok itu selalu ada bahkan yang mengantarkannya pulang, tapi Ary abaikan dia hari ini. Pengabaian memang hal biasa yang diberikan Aryneta untuk Gavilo.

Kini Ary, wanita itu justru tengah menangis karena sakit, lebih sakit dibanding sesakit sakitnya orang sakit dikamarnya, dia tak tahu menahu ada yang lebih teriris dibanding dirinya.

Gavilo Hanfari.

-sesak-

Gavilo hanfari~