#4-3

61 4 0
                                    

#4-3

Soo Ho berhasil tidur.

Flashback..

Soo Ho remaja tampak sedang berlari sambil membawa ponselnya. Dia berhenti berjalan dan menghela napasnya. Kemudian di seberang jalan, ia melihat seorang anak laki-laki sebayanya yang membawa gitar di punggungnya.

Anak laki-laki yang juga memegang ponselnya di tangannya itu tersenyum saat melihat Soo Ho melambaikan tangannya. Tapi Soo Ho tidak membalas senyumnya dan malah ebrbalik pergi.

Karena Soo Ho pergi, anak laki-laki itu langsung menyeberang jalan untuk mengejarnya. Sayangnya, sebuah mobil besar datang dan menabrak anak laki-laki itu.

Soo Ho yang mendengar suaara decitan rem mendadak, menghentikan langkahnya. Dengan ketakutan, ia menoleh ke belakang.

Ia melihat anak laki-laki itu sudah tersungkur di jalan. Gitar dan ponselnya sudah terlepas dari tubuhnya. Sang supir mobil pun sudah turun dan berusaha menyelamatkan anak laki-laki itu.

Beberapa orang yang ada di sekitarnya juga mendekat dan berusaha membantu, namun Soo Ho diam saja. Dia terlalu shock.

Soo Ho melihat darah keluar dari kepala anak laki-laki itu dan ponselnya yang terjatuh tidak jauh dari kepalanya. Tangan Soo Ho yang juga memegang ponsel menjadi gemetar. Terdengar suara mobil Ambulance.

Soo Ho membuka ponselnya dan menghubungi Kim Joon Woo. Ia menangis.
-flashback end-

Dan Soo Ho terbangun lagi dari tidurnya, karena memimpikan hal tersebut. Soo Ho membuka matanya yang berkaca-kaca  dan melihat Geu Rim yang masih tidur di hadapannya.

Soo Ho duduk. Ia memikirkan sesuatu, lalu melihat ke arah Geu Rim. Kemudian ia berpaling lagi.

Keesokan harinya Geu Rim terbangun, namun kakek dan Soo Ho sudah tidak ada disana. Geu Rim membawa tasnya keluar dan memakai sepatunya. Ia berjalan keluar dan bertemu kakek yang berjalan dengan lesu dan wajahnya sedih.

Geu Rim: “Kakek, dimana Soo Ho?”
Kakek: “Dia pergi lagi. Dia pergi tanpa kata-kata.”

Geu Rim berlari menuju teman-temannya di dermaga. Lee Gang bertanya apakah Geu Rim tidur dengan nyenyak. Tapi Geu Rim malah menanyakan Soo Ho. Hun Jung berlari ke arah mereka, dan memberitahu bahwa kapal feri yang akan mereka naiki adalah feri pertama, jadi Soo Ho pasti masih ada di sekitar pulau.

Dokter lalu menghubungi seseorang. “Kenapa Soo Ho tidak membawa ponsel?” tanya Geu Rim. Tapi dokter hanya tersenyum canggung. Dan ternyata Soo Ho sudah berada di dalam mobil van bersama Pak Kim.

Pak Kim: “Kau bahkan tidak punya ponsel, tapi kau ingat nomorku.”
Soo Ho: “Bagaimana aku tidak ingat? Hari itu, aku menghubungi berpuluh-puluh kali.”

Seturunnya dari mobil, Pak Kim berkata bahwa jika Soo Ho memang sangat membencinya, maka ia akan berhenti dan Soo Hoperlu mencari manajer baru. “Kau adalah seorang aktor yang membutuhkan manajer. Jangan menderita karenaku,” kata Pak Kim dengan mata yang terlihat sedih.“Benarkah? Kau sungguh ingin berhenti?” tanya Soo Ho. Pak Kim diam saja. “Lihat? Kau tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Sampai jumpa,” kata Soo Ho lagi lalu masuk ke rumahnya.

Soo Ho terkejut, karena di dalam rumahnya ternyata sudah ada 3 orang staf yang menyapanya. Soo Ho lalu meminta waktu 30 menit untuk mempersiapkan dirinya sebelum memulai rapat. Para staf setuju.

Di dalam kamarnya, Soo Ho bersandar di balik pintu dan mengingat kejadiannya saat dia masih remaja dulu.
Flashback..

Soo Ho remaja yang sedang bersama seorang anak laki-laki (yang pada flashback  sebelumnya membawa gitar) sedang berada di halte. Di sana, Soo Ho memperhatikan Geu Rim yang sedang mendengarkan musik di radio dengan earphone-nya. Setiap kali melihat Geu Rim, Soo Ho selalu tersenyum.

RADIO ROMANCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang