#5-3
Teryata bantuan yang diminta Nona La bukan hanya membungkus hadiah saja, melainkan juga untuk mempromosikan acara Jay yang bertajuk ‘Mari Bertemu Jam 6 Sore’. Geu Rim pergi ke jalanan dan mempromosikan bahwa Jay akan memberikan hadiah untuk acara barunya.
Sedangkan di studio, Nona La dan SeungHo sudah mendapat 8 penelepon yang menunggu. Saking senangnya mereka hampir saja melakukan tos bersama, namun tidak jadi.
Jay memulai siarannya dengan mengatakan bahwa akan ada timnya di Sincheon yang akan memberikan hadiah bagi orang pertama yang datang sambil memberikan jawaban yang benar. Ia membacakan pertanyaan pertama.
Jay: “Ada berapa member di....”
Tae RI: “Untuk drama apa yang membuatku, Jin Tae Ri, memenangkan artis cilik terbaik? Bisa kalian tebak?”
Seung Ho: “Apa? Apa yang dia lakukan?”
Nona La: “Sudah kuduga ini akan terjadi. Ah, sial.”
Tae Ri: “Ji Soo Ho juga ikut bermain di drama itu. Kita seperti Yeo Jin Goo dan Kim So Hyun saat itu.” (Mereka benar bermain drama bersama berjudul I Miss You)Nona La lalu memberikan kode di layar. Jay membacakan penelepon 4422 memberikan jawaban benar yaitu drama highlight dan dapat mengambil hadiahnya di Sincheon. Nona La frustasi karena tingkah Tae Ri.
Di Sincheon, Geu Rim memanggil 4422 untuk menerima hadiahnya. Ia juga memberikan hadiah kepada para pemenang lain dan terus mempromosikan acara Jay.
Jay memberitahu pendengarnya bahwa lokasi pengambilan hadiah berpindah ke Hongdae. Dan Geu Rim pun sudah siap disana untuk membagikan hadiahnya dan mempromosikan acara yang sama. Ia juga membantu pemenang mengambil foto mereka.
Geu Rim sangat senang ketika ada pemenang yang memberikan kue kepadanya.
Di kedai, asisten penulis selama 7 tahun mengeluhkan kalau nasib buruk yang menimpanya adalah karena kesalahan Geu Rim. Drought yang juga ada disana mengatakan bahwa itu tidak benar. “Apa kau tidak kasihan padanya karena berada di jalanan sekarang?” tanya Geu Rim. Tapi Si 7 tahun tampaknya tidak peduli.
Seorang asisten penulis yang satu lagi bertanya kenapa Geu Rim tidak pergi ke JH saja, karena mereka membuat kontrak secara terpisah.Drought merangkul bahunya dan menyuruhnya diam karena dia tidak tahu apa-apa. “Apa kalian pernah melihat kontrak yang Soo Ho dan Geu Rim tandatangani?” tanya Si 7 tahun.
Dengan membawa perlengkapannya, Geu Rim pergi ke studio Nona La. Tapi sudah tidak ada siapapun disana. Ia meletakkan barangnya dan pergi.
Geu Rim kemudian pergi ke sudut favoritnya di kantor dan memakan kue yang ia terima sebelumnya.DJ Moon datang sambil membawa naska. Sebagai gantinya, Geu Rim memberinya coklat. DJ Moon bertanya kenapa penulis yang bisa mendapatkan Soo Ho malah terlihat kesal.
Geu Rim: “Aku hanya tidak bisa menebak kehidupan. Maksudku, akhirnya aku menjadi penulis utama, tapi aku tidak bisa melakukan siaran dengan tulisanku dan penulis lain tumbuh semakin jauh. Bahkan hari ini, aku merasa lelah karena membagikan hadiah, tapi kue ini menghangatkanku. Pak, kenapa hidup mudah sekali berubah? Manis lalu pahit, kenapa?”
DJ Moon: “Berhenti bicara seperti orang tua yang membahas tentang kehidupan.”
Geu Rim: “Apa itu terdengar tua?”
DJ Moon: “Mengomentari hidup atas setiap rintangan itu sangat tua, kau tahu.”
Geu Rim: “Kenapa kau tidak pernah memihakku? Tunggu aku..”Mereka kemudian pergi ke studio DJ Moon. Geu Rim heran kenapa para penulis senior bisa menuliskan naskahnya dengan baik. Ia juga berkata bahwa jika dia menulis di tempat seperti itu, maka ia pasti sangat terinspirasi dan menulis dengan sangat baik. Geu Rim juga bilang akan hebat jika timnya bisa siaran disana.
DJ Moon bertanya apakah Geu Rim selalu mendengarkan siarannya setiap hari. Geu Rim bilang ia terlalu sibuk kemarin. “Penggemar 10 tahun apanya? Itu tidak berguna,” kata DJ Moon. Geu Rim lalu menggamit lengan DJ Moon dan berkata bahwa itu tidak benar. “Kau tahu bagaimana Post-It dibuat?” Geu Rim menggelengkan kepalanya. “Post-It adalah produk gagal yang tadinya akan dibuat dengan lem yang kuat. Ini adalah kegagalan yang menjadi hit.”
Geu Rim mengerti. Dia bisa mengubah kegagalannya menjadi sesuatu yang bagus.
Di dalam bus dalam perjalanan pulang, Geu Rim membuka buku agendanya yang berisi aneka Post-It. Ia kemudian membuat catatan di Post-It berbentuk hati ‘Kegagalan bisa berubah menjadi kesuksesan’. Ia lalu tersenyum.
Soo Ho kembali membaca komentar tentang penampilannya di radio. Kali ini lebih banyak komentar positif. Seorang pendengar menuliskan bahwa walaupun Soo Ho membuat kesalahan, baginya itu lucu dan akan mendengarkan lagi siarannya besok.
Setelah membaca komentar yang mengatakan bahwa sangat menyenangkan bisa mendengar suaranya, Soo Ho membaca artikel berjudul ‘Ji Soo Ho berkolaborasi dengan Kim Sang Soo!’ Soo Ho menutup laptopnya lalu pergi
Nyonya Nam sedang memilih-milih pakaian di salah satu butik di department store. Tiba-tiba Tae Ri masuk, padahal pelayan sudah melarangnya. Tae Ri langsung menyapa Nyonya Nam dan mengatakan bahwa siaran radionya sukses. “Namaku berada di puncak pencarian di internet. Apa kau mendengar siarannya?” tanya Tae Ri. Tapi Nyonya Nam tidak menjawab dan berjalan ke bagian pakaian yang lain. Tae Ri mengikutinya dan bahkan merebut pakaian yang sedang dipegang Nyonya Nam.
Tae RI: “Bagaimana jika gaun ini kupakai saat pesta donasi JH? Acaranya 2 minggu lagi, bukan? Maukah kau membelikan ini untukku sebagai hadiah, jadi aku bisa memakainya?”
Nyonya Nam: “Permisi..”
Pelayan: “Ya..”
Nyonya Nam: “Dari sini hingga kesini.”
Pelayan: “Baiklah, akan aku menyiapkannya.”Pelayan membawa pergi bajunya. Nyonya Nam mengatakan bahwa itu semua untuk Tae Ri. Sedangkan dia sendiri akan pindah ke department store lain, karena tempat itu tidak bagus. Tae Ri sempat terkejut, tapi dia senang-senang saja dan mematut dirinya dengan gaun merah yang dipegangnya.
Soo Ho datang ke rumah ibu tirinya dan menanyakan apa yang terjadi. Nyonya Nam mengatakan bahwa Sutradara Kim Sang Soo akan datang 10 menit lagi dan Soo Ho dilarang membuatnya tidak nyaman. “Duduk. Dan berhenti siaran radio. Aku tidak perlu mengatakan alasannya karena kau sudah tahu,” kata Nyonya Nam.
Tuan Ji lalu datang dan berkata dengan pelan, “Tenanglah, Putraku. Aku ada disini karenamu. Reality Show itu tidak akan bertahan lebih dari satu bulan. Hanya satu bulan. Setelah itu kita akan merasa nyaman selama satu tahun. Oke? Ayo makan.” Tuan Ji menepuk bahu anaknya, lalu duduk.
Tiba-tiba terdengar bunyi dering ponsel. Tuan Ji bertanya ponsel milik siapa itu, karena itu bukan ringtone istrinya. Soo Ho lalu mengecek ponsel Geu Rim yang di sakunya. Itu telepon dari ibu, tapi Soo Ho membiarkannya. Nyonya Nam bertanya apakah Soo Ho membeli ponsel. “Tidak,” jawab Soo Ho dan ponselnya kembali berdering.
Soo Ho lalu mengangkatnya, “Halo? Apa? Tunggu sebentar.” Ia kemudian buru-buru pergi.
Nyonya Nam sangat marah. Ia melempar gelas yang ada di hadapannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
RADIO ROMANCE
FanfictionSeorang selebriti yang menjadi DJ radio dan menemukan penyembuhan untuk dirinya sendiri dan orang lain melalui radio. Di lain sisi ada seorang wanita bernama Song Geu-Rim. Dia bekerja sebagai penulis program radio dan telah bekerja di sana selama 5...