Bodies In The Dark 4

2.5K 297 19
                                    

Jongin masih setia menggerutu setelah tadi siang mendapatkan pelecehan, lalu Sehun yang tiba tiba saja meminta pertolongan dengan wajah datar menyebalkan, dan sekarang ia telah menunggu selama satu jam di parkiran. Siapa lagi jika bukan menunggu Sehun. Namja yang mengabaikan segala dumelannya dan malah meminta tolong tanpa kejelasan seperti ini.

Jongin sudah muak dan ia sudah akan pulang ketika seorang namja yang di tunggunya sejak tadi mulai melangkah mendekatinya.

"Yak..!"

Jongin baru saja akan memaki namja putih itu habis habisan saat dengan santai namja itu memotong amarahnya.

"Mian.. Harusnya aku memintamu menunggu di dekat gerbang saja.. Huhh menyusahkan saja.. Harusnya aku sudah sampai di rumah tadi.." ucap Sehun santai. Kelewat santai malah tanpa menyadari ubun ubun Jongin yang telah mengeluarkan asap tebal. Ia benar benar marah sekarang.

"Aku pergi.." final Jongin. Ia sudah tak tahan lagi dan akan segera meledak jika masih menghadapi namja satu itu.

Jongin sudah berbalik dan hendak melangkahkan kakinya menjauh saat kerah baju belalangnya di tarik dengan tidak etis oleh Sehun.

"Kau tidak akan kemana mana sebelum membantuku Kim.." ucap Sehun dingin dan entah mengapa membuat Jongin merinding mendengar suara bernada rendah dan mengintimindasi itu.

Sekarang Jongin tidak lagi melawan saat Sehun telah berpindah mencekal pergelangan lengannya dan menariknya entah kemana. Sehun membawanya keluar dari lingkungan sekolah, menyuruhnya masuk ke dalam mobil jemputan Sehun dan menariknya masuk ke dalam sebuah rumah yang cukup mewah saat mobil sudah benar benar sampai.

Rumah Sehun pikir Jongin ketika memasuki rumah itu dan terdapat banyak foto berbagai ukuran dengan wajah Sehun dan seorang namja lainnya dengan mata bulat. Foto kecil Sehun. Tapi anehnya di foto foto lainnya termasuk foto keluarga yang Jongin pikir adalah foto yang di ambil keluarga Sehun terakhir. Sama sekali tak ada lagi wajah namja bermata doe itu.

Jongin lagi lagi menemukan foto Sehun dengan namja doe tadi di atas nakas di mana Sehun menariknya dan mengunci pintunya. Tunggu.. Barusan apa yang di lihatnya. Sehun mengunci pintu kamarnya? Ia pasti sudah gila, pikirnya.

"Yak apa yang akan kau lakukan hahh..! Aku ini namja.. Namja..! Jangan perkosa aku..!!" teriak Jongin saat melihat Sehun membuka bajunya dengan santai setelah menguci pintu dan melemparkan tasnya ke atas kursi belajarnya.

"Hentikan hayalan kotormu itu Kim.. Aku takkan bernafsu padamu sampai kapanpun.." ucap datar Sehun tanpa menghentikan aktifitasnya. Berganti baju.

Wajah Jongin memanas. Malu? Sudah pasti bukan? Ia segera memalingkan wajahnya dari pemandangan abs Sehun yang, bagaimana mungkin seorang anak remaja 16 memiliki tubuh sebagus itu?

Jongin mulai melihay dirinya sendiri. Tubuh yang lumayan tinggi, kurus? Tidak terlalu, baiklah dia memang kurus. Pinggang yang kecil,  dan kulitnya yang cukup gelap.

"ku pikir ini sexy.." pikirnya.

Ia kembali sedikit melirik ke arah Sehun. Tinggi, putih, badan yang berotot, rahang yang tegas, hidung lancip, wajah tampan yang sempurna. Ah.. Dan sesuatu yang membukit samar di balik celana pendeknya yang ia yakini lebih besar dari miliknya.

"Wait.. Kim Jongin.. Hentikan ulah matamu itu.. Aisshh.. Sial.." umpatnya dalam hati. Wajahnya sekarang benar benar merah padam dan itu membuatnya terlihat err manis?

Jongin cukup terperanjat saat Sehun menepuk pundaknya dari belakang. Sehun baru saja selesai berganti baju. Dan ia cukup kaget saat melihat wajah Jongin yang sedikit merah dalam pandangannya ketika ia berhasil memutar tubuh Jongin untuk menghadap ke arahnya.

The Indigo's Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang