The Indigo's Life

New Friend

Kedua malaikat maut itu saling memunggungi dengan ekspresi kesal masing masing membuat Baekhyun hanya menarik nafas malas dan kembali memperhatikan namja yang duduk di bangku no empat di barisan kanannya.

Seorang namja tinggi dengan beberapa mahluk halus di sekelilingnya, dan aura menekan yang kuat dan pekat berasal dari tubuh namja itu.

"Kira kira apa yang sebenarnya terjadi.." pikir Baekhyun penasaran

.
.
.

Merasa di perhatikan atau apa dari belakangnya, namja yang sedari di tatap Baekhyun terlihat menoleh ke arahnya.

Baekhyun tak mengelak, ia tak mau ketahuan dengan cara seperti itu. Ia mengangguk pelan pada namja tadi dan berpura pura mengedarkan pandangan ke seluruh kelas sambil mengangguk anggukkan kepalanya dengan bibir yang dipout lucu seolah telah menemukan hal yang ia cari lalu berpura pura menulis. Mungkin lebih tepatnya pura pura mencontek hasil tulisan lainnya yang bahkan telah Baekhyun selesaikan dengan detail tadi sesaat setelah mendapatkan perintah tugas.

Namja tadi kembali fokus pada pekerjaannya sedangkan Baekhyun menghela nafas lega sambil menaruh kepalanya di atas meja yang sontak membuat Chen dan Xiumin menghindarinya. Setelah merasa nyaman dengan posisinya, Chen dan Xiumin kembali mendekat pada anak asuh secara tak langsungnya itu dan mengelus kepala Baekhyun pelan, yang meski dirasa Baekhyun malah membuat rambutnya terasa gatal bukannya nyaman. Tapi tetap saja Baekhyun membiarkannya saja.

👻👻👻

Hari ini adalah hari kedua di sekolah. Wali kelas mereka sudah kembali menemui mereka hari ini dan dengan wajah bahagia tentunya.

"Selamat pagi.. Maafkan saya karena kejadian kemarin. Saya sudah menerima hasil tulisan kalian tadi sebelum masuk jam pelajaran. Tapi karena saem sedang senang, hari ini kita tidak akan melakukan kegiatan pembelajaran dan menggantikan hari kemarin untuk perkenalan lanjutan.." ucap Junghoon

"Ye seonsaengnim.." serempak semua murid.

"Nah.. Diantara kalian semua yang berada di sini, adakah yang ingin mengajukan diri sebagai ketua kelas? Atau ada yang mau memberikan saran?" tanya Junghoon lagi dengan senyum lebarnya.

Kembali pada Baekhyun. Ia sama sekali tidak menikmati jalannya kelas hari ini. Tentu saja bukan karena ia malas. Hanya saja siswi yang kemarin terlibat kecelakaan beruntun itu masih belum menyadari kematiannya dan ia tengah mengangkat tangannya ke atas untuk mengajukan diri sebagai ketua kelas. Baekhyun merasa iba tapi juga malas karena pada akhirnya dua malaikat maut yang kini entah berada di mana itu akan menyuruhnya untuk membantunya meski jumlah tabungan rohnya tidak akan bertambah karena roh yang di tolongnya mempunyai kriteria khususnya.

Baekhyun yakin keadaan kacau yang kemarin terjadi, membuat beberapa malaikat maut kehilangan beberapa roh yang harusnya diantarkan menuju alam lain atau gerbang reinkarnasi.