The Indigo's Life

The Truth

Cuaca hari ini cukup terik, mungkin efek dari musim yang sebentar lagi akan berganti. Dari musim semi ke musim panas. Hanya tinggal sebulan jika musim panas tahun ini datang sesuai bulannya, dan sebentar lagi Baekhyun akan memasuki usianya yang ke 17. Lebih tepatnya 3 hari kedepan.

Dan bicara mengenai suhu yang sedikit panas beberapa hari terakhir, ini sudah hari ke 3 Baekhyun memperhatikan Sehun yang selalu menggunakan syal di sekolah, bahkan di kelas. Sehun memang beralasan mengalami alergi, tapi ia merasa aneh. Terlebih dengan leher Sehun yang dengan samar terlihat seperti mengeluarkan asap hitam.

"Baek.. Apakah kau merasakan aura gelap yang sangat aneh dari tubuh anak itu?" tanya Xiumin yang dalam mode mini dan tengah duduk di pundak kanan Baekhyun.

"Ne.. Kurasa aura itu juga makin hari semakin kelam.." tanggap Baekhyun

"Aku sependapat dengan Baekhyun Xiu.. Dan mahluk mahluk itu juga semakin banyak yang menempelinya.." tambah Chen 

"Kali ini pengamatanmu benar.. Dan aura murninya seakan makin tipis.. Dan anehnya aku tidak merasakan adanya mahluk lain dalam tubuhnya.." heran Xiumin

"Kau benar Xiu.. Dia seperti di tempeli untuk di ambil tubuhnya, tapi kita sama sekali tak merasakan adanya mahluk pengganggu dalam dirinya.." - Chen

"Xiu..! Chen..! Dalam tiga detik ponsel ini harus sudah menempel di telinga kalian.. Atau aku akan memberikan kalian hukuman yang lebih panjang lagi..! Satu.. Dua.. Ti.." bentak sebuah suara dari ponsel khusus milik Chen. Dan tanpa babibu ia langsung mengangkat ponselnya.

"Iya ketua.." sigap Chen dan Xiumin yang baru saja berpindah dari pundak kanan Baekhyun ke pundak kirinya seirin dengan hitungan mundur dari pimpinan malaikat maut itu

"Berikan ponselnya pada Baekhyun.. Ubah dalam bentuk earphone kecil.." titahnya

Tanpa bantahan dari keduanya, Xiumin dan Chen merubah ponsel itu menjadi earphone kecil dan memakaikannya pada Baekhyun. Baekhyun yang tak mengerti apapun hanya menurut saja.

"Byun Baekhyun.. Aku Krystal.. Dan aku adalah pimpinan malaikat maut.. Aku akan memberikan tugas khusus untukmu dengan nilai poin 25 untuk satu misi.. Itupun jika kau mau dan sanggup.. Tapi setelah kau menyanggupi, kau tidak bisa mundur.." jelas singkat Krystal

"Tugas apakah itu? Aku akan memutuskannya setelah tau misinya.." bijak Baekhyun. Ia tak boleh gegabah dalam hal ini. Terlebih pimpinan dari para malaikat maut sendiri yang mengutusnya.

"Ini sangat cocok untukmu dan waktu singkat yang kau miliki.. Jika kau lupa, atau para malaikat bodoh itu tidak menyampaikannya padamu.. Kau akan di jemput bersama Baekhee atau bisa ku bilang roh tanpa nama saudarimu itu tepat satu tahun dari sekarang. Tiga hari sebelum ulang tahunmu tiba.. Dan jika mereka belum mengatakannya padamu akan aku katakan dengan jelas. Pilihanmu hanya membiarkan kami membawa roh itu saat ini juga dengan perpanjangan usiamu sekitar 30 tahun dari sekarang atau tetap bersamanya dan menyelesaikan taruhanmu dengan kematian yang entah akan berakhir baik ataupun tidak.. Dengan dua kemungkinan kalian berdua akan di jemput bersamaan atau saudarimu bereinkarnasi sedangkan kau mendapatkan usiamu yang sebenarnya.. Semua menjadi pilihanmu.." jelas panjang Krystal tegas.

Baekhyun terkejut. Ia hanya diam sambil menatap kosong pada buku fisika di depannya. Xiumin dan Chen memang merahasiakan tentang batas waktu yang Baekhyun miliki. Bukan karena mereka tak mau, hanya saja mereka tak sanggup melakulannya.

Padahal Baekhyun sudah sangat mengharapkan saat saat nanti ia bisa melihat saudarinya itu tersenyum melewati sebuah pintu untuk dilahirkan kembali. Tak perduli nanti siapa yang akan melahirkan Baekhee, ia akan mengenangnya dan berusaha menemukannya meski harus mengelilingi semesta.