Curse

1.7K 178 53
                                    

Im comeback yeorobun.. play track please.. lebih bagus kalau tau artinya.. ngena bgt..

Check this out..

.....

....

...

..

.

Baekhyun telah menjalani berbagai macam perawatan untuk proses pemulihannya. Dan akhirnya ia bisa kembali ke rumah hari ini. Selama ia berada d rumah sakit, ia berusaha menuliskan segala apa yang ia ingat. Karena ia merasakannya, perlahan ingatannya tentang dunia sebrang semakin memudar seiring dengan saat ia kembali membuka mata dan tak dapat melihat apapun di sekelilingnya.

Ia telah bebas dari kutukannya tentang berbagi kehidupan dengan ruh saudarinya, tapi entah mengapa justru saat inilah yang ia rasakan sebagai kutukan? Hatinya begitu hancur dan ia merasa sangat kehilangan. Cukup banyak ingatannya yang berhasil ia tuliskan meski ia hanya dapat percaya pada apa yang ia tulis tanpa dapat mengingatnya.

Ia membaca lembar demi lembar apa yang ia tulis dalam kertas yang tercetak jelas bekas tetesan air matanya sendiri kala menuliskannya sambil terus mengkhawatirkan bahwa suatu ketika ia akan melupakan segalanya yang ia tulis di sana.

Ia terus membaca, namun ia tak bisa merasakan apapun seolah hanya membaca buku fiksi kosong yang tak menarik. Yang ia ingat hanya kenangan saat menulisnya, ia merasa sangat sakit dan kehilangan. Namun saat ini ia hanya mampu membanting catatan itu ke arah dinding dengan amarah yang membara.

Ia menjambak rambutnya dengan kasar. Mengapa tak ada satupun dari kisah hidupnya yang ia tulis dengan iringan tetesan air mata kesakitan itu mampu membuatnya teringat. Bahkan ia merasa lebih kosong dari sebelumnya. Tak lama ia kembali menangis. Tak perduli bahkan jika esok hari ia batal pulang karena keadaannya yang kacau.

"Arrrgghhhhh....!! Tidak adil..!! Ini semua tidak adil..!! Hiks... siapapun di sana.. tolong aku.. hiks.. ak..aku.. arrgghh...!!"

👻👻👻

Chanyeol, Kyungsoo, dan juga sepasang malaikat maut itu terus bergantian mendatangi Baekhyun selama ia di rawat. Dan hanya Chanyeol yang sama sekali tidak beranjak dari sana.

Ia melihat segalanya. Ia melihat bagaimana Baekhyun akan menangis sambil menulis apapun yang masih bisa ia ingat. Dan dari sana ia tau, bahwa Baekhyun mungkin takkan pernah bisa melihatnya lagi.

Di satu sisi ia lega. Mungkin dengan cara ini Baekhyun takkan terlibat dalam hal yang membahayakan hidupnya, namun di sisi lain ia juga merasakan kesakitan yang luar biasa dalam dirinya. Rasa kecewa karena Baekhyun tak dapat tersenyum lagi untuknya, rasa sedih bahwa ia takkan dapat lagi menghiburnya, dan semua hal yang takkan bisa ia lakukan untuk Baekhyun yang telah menerangi jalannya yang putus asa.

Dan tak terkecuali hari ini, ketika ia harus melihat Baekhyun yang menangis d pagi buta dengan isakan yang penuh derita. Ia merasa ia telah di hukum untuk semua kesalahannya sebelum ia mati dengan melihatnya.

Ia mendekat ke arah brangkar di mana Baekhyun tengah menangis dalam lipatan lututnya. Ia mencoba menyentuh kepala Baekhyun. Ia ingin membelainya lagi seperti saat itu. Ia ingin mengatakan betapa ia perduli dan tak ingin melihatnya terluka.

Tapi segalanya menjadi sia sia. Setiap sentuhan yang ia berikan tak memiliki dampak apapun pada Baekhyun. Seberapa keraspun ia mencobanya, seberapa sakit yang ia rasakan menguras seluruh energi yang ia punya. Semuanya hanya menembus tubuh Baekhyun seolah ia hanyalah angin lalu.

Chanyeol jatuh terduduk di atas lantai dengan tubuhnya yang kehabisan energi. Lagi lagi ia tak berdaya. Lagi lagi dunia mempermainkannya. Bukankah takdir begitu kejam padanya? Tak bisakah ia berharap Baekhyun untuk dapat kembali melihatnya?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Indigo's Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang