Bodies in the dark

3.2K 335 5
                                    

"Baekhyunee..!!" teriak seorang pria lantang

Baekhyun menghentikan larinya membuat tubuhnya limbung sebelum sebuah tangan menarik tangan kanannya yang terulur saat mencoba menyeumbangkan tubuhnya.

"Hufftt untunglah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hufftt untunglah.. Gwaenchanha?" tanya laki laki yang tadi menarik tangannya sambil tersenyum menampakkan deretan giginya yang putih dan rapi.

"Kau.." ucap Baekhyun tergagap sambil menunjuk ke arah laki laki tadi

"Ahh Baekhyunee.. Kenapa berlari larian eoh.." tanya Chen yang tiba tiba saja sudah berada di sampingnya sambil menyenderkan sikunya di bahu Baekhyun

Baekhyun menyingkirkan siku Chen dari bahunya kesal, apalagi sekarang ia sedang berada di tempat umum. Ia segera melangkahkan kakinya kembali ke perpustakaan.

Mereka berkumpul di sudut meja baca yang sepi karena rumor hantu. Beberapa rak menjadi pemisah dengan meja baca lainnya. Baekhyun masih memasang wajah kesalnya.

"Kyungsoo-ya.. Sebenarnya ada apa dengan kalian?" tanya Xiumin pada Kyungsoo yang ikut bergabung dengan mereka.

"Apakah paman ingat dengan apa yang kami ceritakan pada paman bulan lalu?" tanya Kyungsoo balik pada Chen dan Xiumin

"Emm.. Soal pembunuh itu?" tanya balik Chen. Kyungsoo mengangguk pasti.

"Bukannya kasusnya sudah berakhir?" ucap Xiumin

"Anii.. Maksudku belum sepenuhnya.." sahut Baekhyun, kekesalannya sudah menguap entah kemana berganti dengan perasaan was wasnya.

"Maksudmu?" tanya Chen dengan sebelah alis yang terangkat.

"Paman ingat dengan malaikat maut yang aku ceritakan?" ucap Baekhyun. Chen dan Xiumin mengangguk.

"Pembunuh itu tertangkap, dan dia masih hidup.. Lalu untuk apa malaikat maut itu mengikuti pembunuh itu.. Bukankah paman bilang, mungkin saja malaikat maut itu akan menjemputnya, tapi sudah sebulan sejak itu dan pembunuh itu masih hidup.." lanjut Baekhyun

Chen dan Xiumin saling berpandangan. Dengan inisiatifnya Chen mengeluarkan buku peraturan akhirat dengan menjentikkan jarinya. Buku selebar meja dengan tinggi hampir satu meter itu langsung memenuhi pandangan mereka semua termasuk roh berbaju hitam yang sedari tadi mengikuti Chen dan Xiumin. Ia hanya memperhatikan apa yang dilakukan orang orang di depannya.

Bibir Chen melafalkan kata kata yang tak dimengerti oleh mereka tak lama buku itu terbuka. Chen langsung mendekat dan membaca baris baris tulisan itu. Hanya beberapa menit ia memundurkan tubuhnya dan buku itu lenyap begitu saja.

"Aku paham sekarang.." ucap Chen sambil membenarkan letak kaca mata yang entah sejak kapan ia pakai.

"Bagaimana.. Kaca.. Tadi.. Ahh.. Lupakan saja.. Jadi bagaimana.." tanya Xiumin

"Bukankah aku keren dengan kaca mata ini.." ucap Chen percaya diri

"Yakk.. Hentikan dan jawab saja.. Atau paman mungkin mau merasakan tendanganku lagi?" ancam Baekhyun

The Indigo's Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang