The Indigo's Life

All Start Here..

Saran aja, bagroundnya ganti hitam. Biar enak liatnya.

.

Sore ini salah satu ballroom gedung pertemuan telah dipenuhi oleh berbagai macam dekorasi pesta. Dan tentu saja hari ini adalah hari yang istimewa untuk Baekhyun yang meski tak sepenuhnya ia senang akan hal itu. Mau bagaimana lagi jika urusannya kali ini juga bertambah pelik dari sebelumnya.

Ia sudah dua jam berada di pesta super megah itu, dan nampaknya pesta itu takkan selesai hingga larut malam. Padahal ia sudah merencanakan untuk melihat bulan purnama malam ini bersama dengan Chanyeol di atap rumah halmeoninya. Ia ingin menghabiskan waktunya bersama Chanyeol di hari spesialnya. Dan ia sudah menyadari hal itu sejak tiga hari yang lalu.

Terlalu lama diam dalam pikirannya sendiri. Akhirnya Baekhyun memutuskan untuk menemui sang appa yang tengah bersama eommanya dan juga beberapa rekan bisnis mereka. Ya, bukan hanya teman teman Baekhyun saja yang ada di sana, namun juga kolega appanya, meski disediakan ruangan terpisah, namun tetap saja mereka dapat saling berbaur.

"Appa, mianhae.." panggil Baekhyun ragu

"Ne baek, wae?" heran Junmyeon

"Anii.. Hanya saja aku sudah lelah appa.. Sejak pulang sekolah aku sudah berada di sini, terlebih di tambah dengan pesta ini yang sudah berjalan hampir tiga jam.. Bolehkah aku pulang ke rumah halmeoni? Aku juga ingin merayakan ulang tahunku di sana appa.." pinta Baekhyun

"Tapi ini pestamu Baek.. Bagaimana mungkin kau meninggalkannya.." ucap Yixing lembut

"Eomma.. Tapi eomma tau jika aku tidak terlalu menyukai pesta dan segala keramaiannya.. Dan eomma.. Ini juga pesta untuk eomma.. Bukankah eomma akan segera memberikan aku seorang adik?" ucap Baekhyun polos

Junmyeon nampak sedikit terkejut mendengar penuturan sang putra. Padahal ia tak memberitahukan hal itu pada siapapun, dan bahkan Yixing sekalipun. Tapi ia lupa jika Baekhyun bukanlah seorang anak biasa. Dan ia baru saja ingat hal itu saat Baekhyun mengatakan hal itu pada Yixing tadi.

Yixing nampak menatap Junmyeon dengan tatapan yang serupa terkejutnya. Seolah ia sudah tau hal itu sedari awal dan takut akan reaksinya.

"Ahh ne.. Tampaknya putra appa sudah lelah eoh.. Baiklah, kau bisa pulang. Biar sisa pestanya berjalan dengan appa dan eomma sebagai tuan rumahnya.." ucap Junmyeon dengan kikuk

"Ne.. Aku akan menginap di rumah halmeoni.. Aku pergi appa, eomma.." pamit Baekhyun dengan ceria.

Baekhyun langsung melangkahkan kakinya keluar dari ballroom super megah itu demi segera bisa bertemu dengan Chanyeol. Entah mengapa ia jadi lebih sering berada di rumah halmeoninya di bandingkan dengan rumahnya sendiri. Ia hanya tau jika dirinya nyaman dan selalu ingin dekat dengan lelaki tinggi caplang itu.

Mobil Han ahjussi sudah menunggunya di pelataran gedung setelah Baekhyun mengirim pesan singkat pada lelaki setengah baya itu tadi. Dan dengan gesit ia langsung masuk ke dalamnya. Tanpa perintah Han ahjussi sudah tau kemana tujuan sang majikan. Ia langsung mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang tanpa sepatah katapun.

Bukan karena kesenjangan sosial, tapi karena sang majikan yang tampak tengah sibuk dengan pikirannya sendiri. Dan Kim Han Sol menyadari statusnya yang hanya seorang sopir. Ia tidak ingin di cap buruk oleh sang majikan dengan mengganggunya.

👻👻👻

Oh Sehun. Wajah tampannya kian hari makin memucat. Bahkan ia sudah dua kali absen latihan dance bersama Kai. Padahal ia dan Kai sebentar lagi harus mengikuti kompetisi dance antar SMA. Dan hal itu tentu saja membuat Kai merasa khawatir.

Bukan apa apa, hanya saja Kai merasa harus ikut campur dengan masalah yang di alami oleh seorang Oh Sehun. Ia juga tak yakin dengan alasannya sendiri, tapi ia juga tak bisa mengabaikan namja itu begitu saja.