"Dam, udah siap belum?" Maeve bertanya ke Adam yang sedang memakai make up di wajahnya. Tampilan nya sudah persis sekali dengan seorang badut.
Adam melihat ke arah sumber suara, "Bentar lagi kak. Duluan aja, tinggal dikasih sedikit topping."
Adam memberikan isyarat menjauh kepada Maeve. Penampilan Maeve sekarang juga tidak terlalu berbeda dengan Adam. Hanya saja yang membedakan hanyalah baju Maeve lebih ketat dari pada Adam.
Ini di butuhkan karena atraksi atraksi yang di lakukan oleh Maeve adalah atraksi dengan tingkat keberbahayaan yang lebih tinggi, dia adalah spesialis benda tajam.
"Cepetan loh, lo bintang utamanya disini." Maeve pergi duluan ke arah yang lain nya.
"Pak Gosan di mana?" Lion bertanya dengan suara dalam sambil menimbang nimbang barbel di tangannya.
"Hem hem, lagi pada nyariin saya ternyata." kata Pak Gosan yang tiba-tiba muncul dengan setelan jas hitamnya yang terlihat sedikit norak, tapi ini di butuhkan dalam pertunjukkan sirkus.
Dia adalah manager dari The Hazelnut circus, kelompok sirkus yang akan melakukan kolaborasi dengan kelompok Adam, The Top Five circus.
"Apa semua sudah siap?" Pak Gosan ingin memastikan sebelum keluar dari balik layar.
"Oke" Lion mengambil 5 buah barbel di tangan nya, dan mulai menimbang nya dengan satu tangan.
"Siap" Maeve sudah mengikat pisau pisau kecil di pinggangnya.
"Oy!" Makoa sudah naik di atas sepeda roda satu nya.
"Aku siap!!" Nur Halza dengan imutnya mengangkat sebelah tangannya, lalu naik ke atas bahu Makoa.
Adam baru saja selesai menaruh topping di wajahnya dan ikut berbaris, tidak ada perlengkapan tambahan untuk nya. Karena dia tidak membutuhkan itu.
"Oke, nanti om Fernando juga bakal tampil. Kalian tau ritme nya kan?" Pak Gosan sudah membuka sedikit tirainya.
"Hafal doonk...." Mereka menjawabnya bersamaan.
Pak Gosan tersenyum sendiri. Masak iya, tim sirkus sebagus ini diragukan. "Oke, Bapak pasti menginginkan yang terbaik dari kalian. Semangat!!"
"Semangat!!!!" Mereka menjawabnya serempak sambil mengepal dan mengangkat tangan kanan mereka.
Pak Gosan keluar dari balik tirai yang langsung di sambut oleh sorakan bahagia seluruh penonton.
Panggung ini seperti panggung sirkus pada umumnya. Berbentuk bulat dengan bangku penonton di atasnya yang semakin kebelakang semakin tinggi.
Pak Gosan berdiri di tengah panggung kecil yang ada di tengah panggung dan mengambil mic. yang ada di bawahnya.
"Pemirsa, senang berjumpa kembali dengan anda sekalian, di malam yang berbahagia ini. Yang jalan dengan keluarganya, dengan pacar nya, dengan anaknya, dengan--
Adam dan yang lain nya hanya bisa mendengarkan sambil menunggu aba-aba dari Pak Gosan.
Om Fernando yang spesialis atraksi api pun sudah berada di antara mereka dengan botol minyak dan obor di tangan nya.
"Maka saksikan lah! Sirkus gabungan, Top five and the Hazelnut circus!!!!"
""Uwooo!!!!"" Semua penonton yang sudah menunggu, langsung bersorak gembira mendengar pembukaan acara.
Satu persatu, anggota keluarga Pak Ronald mulai keluar dengan keahliannya masing-masing.
Makoa yang pertama kali keluar dengan sepeda roda satunya, bersama dengan Nur Halza yang bertengger di bahunya. Mereka melambai-lambaikan tangan ke arah penonton, dilanjutkan dengan keluarnya lion yang langsung berlari mengejar Makoa dan mengangkat sepeda Makoa tinggi-tinggi, beserta dengan Makoa dan Nur Halza diatas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Hiatus] The Greates Books: rahasia didalam majapahit
PertualanganAdam, seorang anak SMA yg memiliki sebuah keanehan didalam hidupnya. dia dapat membaca tulisan aksara. Sudah menjadi hal yg wajar apabila tulisan aksara kuno tidak dapat dipelajari dengan mudah, tapi berbeda dengan Adam, dia dapat membacanya dari ke...