Pendakian kami sudah dijadwalkan 6hari,dan 1 hari menuju kepulangan.
(Wahai danau apa kau sahabat laut,jika ia.Aku akan bertanya padamu,hei danau siapa yang kan kau rindukan?Kisah ku atau aku?jika aku tak kembali kemari,ku percayakan kisah ku padamu)
"Hei...Letta"
Wiji menepuk bahu ku,sedangkan aku sedang menangis bersama danau.Aku berbalik dan memeluk wiji,erat.dengan tangisan,wiji melepaskan pelukan itu dan mengusap pipi ku dengan hangat.
"Tenang lah,jangan tangisi aku seperti itu.kamu jelek,tersenyum lah!"
"Biarkan aku jelek,biar kamu bisa lebih mengenangku.kenapa kamu ngak nangis,kamu senang ya pisah sama aku?"
"Hhh,kamu ini lucu banget sih...dengerin Aku.kita ngak akan pisah meski kita nan jauh dari mata,kita di langit yang sama dan dipijakan yang sama.kita ngak akan pisah,sampai kita tak berpijak dan menatap langit yang sama.jadi untuk apa menangis i hal yang belum kita ketahui i kedepan nya.jalan masih panjang,kalau kita sudah diujung baru kita boleh menangis.Apa kamu sekarang mau menangis,agar ini jadi penghujung kita?"
"Enggak,aku...Aku ingin bilang"
"Hust...Aku ingin kau simpan itu,aku masih ikut perjalanan ini sampai perempatan kok.Aku juga ngak suka pesan pesan terakhir"
2tahun lamanya kita berpisah,dia tersisihkan dengan militernya.sedangkan aku sibuk dengan berkerja disebuah perusahaan traveling,yang baru baru ini aku geluti.
Malam itu,aku,lexa,dan ayah sedang menonton tv bersama.lexa bercerita kepada ayah dan aku.
"Ayah,usia ku sudah cukup umur.Aku tak ingin terus menjadi beban ayah dan paman.Aku sudah berkerja menetap,dan mungkin kini saatnya aku memiliki pendamping untuk ku berkeluarga sendiri.jadi...ayah ijinkan aku,menikah."
"Anak ku,semua hidup mu adalah jalan mu sendiri.ayah dan ibu hanya lah penuntun arahmu.Kini kau sudah dewasa,bahkan tak terasa.dan...Kini Kau sudah berhasil,hanya tinggal berkeluarga.jika memang ini jalan mu selanjutnya yang kau pilih,ayah akan merestui nya.dan kapan dia akan kemari?"
"Ayah.."
Ayah dan lexa berpelukan bahagia,aku yang melihat nya ikut menangis.membayangkan setiap langkah hidup ku,mulai dari diri ku mulai merangkak dan kini akan menuju jenjang kedewasaan.
Tok..Tok.Aku membukakan pintu,ternyata tukang pos.
"Selamat malam mbk,dengan mbk Letta?"
"Ya saya sendiri!"
"Ini ada surat,mohon tts disini.dan trima kasih"
"Sama sama pak"
Surat....Surat dari siapa?
Ku bawa surat itu menuju depan tv,tertulis alamat rumah ku.dan nama aletta.
Kepada:Aletta
Hai Letta,apa kabar?ku harap kamu baik,kini sudah lama kita ngak ketemu.rindu,maksud aku kamu rindu ngak?hem...Aku disini sepi,ngak ada kamu yang nyeritain hal lucu.Aku sudah selesai tugas,berdoalah agar kita bertemu.bilang ke aku alamat mu,di no ini.08927257816.
Dari:Wiji
Ternyata surat itu dari wiji,disana juga terdapat no wa wiji.Aku langsung mencatat no nya dan ku wa.Aku ngak berani langsung telpon takut salah orang!
"Ayah,Aletta juga mau ngenalin orang!tapi belum mau ngenalin buat nikah,masih temen dari jauh.yang mau berkunjung!"
"Masih temen,berarti kamu berharap jadi miliknya dong!sahut lexa"
"Wah,ternyata anak ayah yang satu ini juga punya.ayah kira kamu cuman cinta sama Zafran!"
"Ayah..."
Maaf Cerita nya Kalau penulisannya kurang jelas,atau kurang tepat.apalagi kurang nyambung,cerita ini sekedar fiktif belaka.Mohon tinggalkan Suara / komentar.untuk saling menghargai,ditunggu bagian selanjutnya ya....!
KAMU SEDANG MEMBACA
Aletta
RomanceCerita Aletta dan kehidupan nya, Kehilangan ibu .. bertemu saudara kembar nya .. mewujudkan mimpi .. dan jatuh cinta Aletta merupakan revisi title dari Wattpad Different girl in afternoon.