Jauh dari ayah

61 5 0
                                    

Setelah ibu meninggal semua jadi berubah,tempat dimana ku belajar,bermain,dan menjalani keseharian ku.Akan diubah dengan sekejap.

Tak ku tahu,kapan ayah dan paman membuat keputusan ini.keputusan yang membuat ku jauh dari ayah dan ibu,tapi mendekat kan ku pada Alexa.

"Aku harus tinggal dirumah paman!"

Dari awal aku sudah menolak,tapi ayah bilang ini keinginan ibu.Aku hanya terdiam jika itu keinginan ibu,benci.memang benci,meski ku belum sepenuhnya kenal dengan paman.

"Jaga dirimu letta,jangan nakal,jangan membangkan seperti biasa,terutama jangan suka tidur dan semoga kau lebih akrab dengan saudaramu"pesan ayah ku.

"Lalu ayah dengan siapa?"tanyaku

"Ayah bersama nenek&kakek"jawabnya

"Aku sungguh tidak suka ini ayah!"ujar ku

"Ayah tahu,sudahlah berangkat sana.jika lama²kau akan membuat alasan,agar kau tak jadi kesana kan"sindir ayah ku.

Ku pergi meski berat,terlebih lagi hati ini belum tenang.masih gundah.diperjalanan paman dan bibi terus menanyaiku seperti wartawan nyasar.hhh,karna ku bosan.Aku berpura²tidur.dan ku kena kan headseat ditelingaku.

Pukul 23:20.mobil paman berhenti,letta membangunkan ku dengan lembut.

"Letta,kita makan dulu"ujar alexa.

Ku berjalan menuju mereka.wow,ini restoran yang aku impikan dengan ayah dan ibu.tapi kalau makan disini,uang aku ngak bakal cukup deh.ayah aja cuman kasih 100 ribu.mana cukup untuk hidup dikota?

"Letta,kamu mau makan apa?pilih aja"kata paman

"Aku ngak punya uang paman,aku air putih aja"jawabku

"Hhh.Letta..Letta tenang aja kali ini semua paman yang traktir.sekarang kan kamu tinggal sama paman,jadi segalanya kamu tinggal bilang.ok"kata pamanku

Setelah kita makan,kita melanjutkan perjalanan....

Pukul 05:00 kita sampai dirumah paman.gede emang,tapi kali ini aku ngak boleh kagum.biar ngak kelihatan malu² in.ku bawa semua barang ku yang dibantu paman  security rumah ini.namanya kang tin.kaya nama tempat hits di sekolah ya.Hhh.

Paman bilang,paman belum sempat mbenahin kamar tamu.jadi aku harus tidur dulu sama lexa.Huft...nasib.

"Letta...ayo Aku tunjukkin kamar aku.maaf agak berantakan"kata lexa

Ku kira kamarnya akan serba pink tapi nyatanya,selera nya hampir sama dengan ku.sedikit klasik.ku tata semua barang ku.sedekat mungkin dari ku agar tak ada yang hilang.hehe

Sekarang aku memang jauh dari ranjang kisah ku,tapi dimana pun kebiasaan ku tak akan ku ubah.biar mereka saja yang memahami ku

"Aku mau tidur,aku lelah.jangan bicara atau tanya apapun"ujar ku

"Kamu ngak mau tidur di ranjang?"Tanya lexa

"Enggak,lantai sudah jadi sahabat ku!"jawabku

"Tapi kamar ku itu banyak serangga nya"peringatan nya untuk membujuk ku

"Serangga itu sudah jadi camilan ku saat lapar"jawab ku

"Tapi serangga itu tikus,bukan kutu"ujarnya

"Aku sudah terbiasa dengan tikus bahkan aku membuatnya jadi bakso dan ku jual di sekolah"jawabku

"Kau bisa membuat bakso?"tanyanya

"Ibu yang membuat,aku hanya membuat nilai dari hasil masakannya"ujar ku

"Bagaimana tentang ibu,menurut mu ibu seperti apa?"tanyanya

"Menurut ku sudah tiada,karna kemarin dia dimakamkan.bukankah kau juga datang disana"jawabku

"Kamu Aletta michael,nama kita hampir sama tapi kenapa nama kita tidak ada sangkut pahutnya dengan ayah ibu"herannya

"Kau tahu,kau itu memang pantas jadi anaknya paman dan bibi.kerjaan lo cuman nanya mulu.ini habis subuh lo.Aku mau tidur.bukankah besok kamu sekolah.jadi tidur aja.ngak usah tanya mulu"jawab ku sebal

(Akhirnya tidur juga)

Maaf Cerita nya Kalau penulisannya kurang jelas,atau kurang tepat.apalagi kurang nyambung,cerita ini sekedar fiktif belaka.Mohon tinggalkan Suara / komentar.untuk saling menghargai,ditunggu bagian selanjutnya ya....!

AlettaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang