orang tua kita berteman?

52 5 0
                                    

Hari ini orang tua rachel dan michael mengajak mereka untuk pergi makan malam bersama sahabat lama ayahnya Sekaligus rekan bisnis keduanya.

Pukul 17.30 rachel dan michael serta kedua orang tuanya segera bersiap siap di kamar masing masing, karena mereka akan berangkat pukul 18.30.

Rachel dan bundanya sibuk mencari cari dress yang cocok untuk mereka pakai sedangkan michael dan ayahnya sibuk memilih kemeja yang akan dipakai.

"Bun kira kira rachel pake dress yang maroon apa yang item ya?"
Tanya rachel sambil mengaca dan mencocokan kedua dress itu ke tubuhnya.

"Emmm..menurut bunda si lebih bagus yang item,kamu jadi keliatan lebih langsing hel" pendapat alissa sambil menahan tawa melihat anak gadisnya yang mulai menggemuk.

"Ish bunda mah,jadi menurut bunda rachel gendut gitu" ucap rachel kesal

"Ya gitu deh..hehe" ucap alissa sambil tertawa pelan

Setelah 1 jam bersiap siap akhirnya mereka mendapatkan baju yang sesuai. Rachel memakai dress diatas lutut berwarna hitam, warnanya sesuai dengan jas yang dipakai michael. Alissa memakai dress berwarna maroon, sesuai warna jas yang dikenakan martine.

Jam dinding menunjukan pukul 18.30, mereka pun langsung berangkat menggunakan mobil sport warna merah milik martine.

***
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit akhirnya mereka sampai di restoran mewah milik sahabat martine.

Mereka turun dari mobil lalu masuk ke dalam restoran. Rachel dan keluarga mencari tempat duduk yang disana terdapat sahabat ayahnya.

Setelah mencari cari akhirnya mereka mendapati seorang pria yang sedang duduk dengan anak dan istrinya.

"Itu temen ayah,ayo!" ajak martine kepada kedua anak dan istrinya untuk menghampiri pria tersebut.

Namun langkah rachel terhenti saat melihat anak dari pria tersebut, wajahnya sangat tidak asing lagi baginya. Lelaki itu tampak terlihat tampan malam ini walaupun dari lahir memang sudah tampan.

"Rayhan..." gumamnya pelan, namun terdengar oleh kakanya yang saat ini berada disampingnya. Langkahnya pun terhenti saat melihat adiknya yang tiba tiba melamun memperhatikan pria remaja di hadapannya.

"Lu kenapa de? Lu kenal sama cowo itu?" ucap michael yang sontak membuyarkan lamunan rachel

"I-iya itu temen satu sekolah gua"

"Orang tua kita sama dia kan temenan tuh,hati hati lu ntar di jodohin lagi, hahaha" ejek michael sambil tertawa melihat adiknya yang mulai salah tingkah

"Apaan sih lu ka" dercak rachel kesal

Lalu mereka berjalan mengikuti orang tuanya yang saat ini sedang ber cepaka cepiki dengan teman lamanya.

Rachel dan michael bersalaman dengan tante reina dan om revan yang terlihat sebagai pasangan yang sangat serasi.

Rachel dan michael langsung duduk di kursi dekat orang tuanya, saat rachel sudah duduk dan melihat kearah rayhan,cowo itu sedang menatapnya dengan wajah datar dan dingin, ya memang itu ciri khas seorang kulkas. Wajahnya sama sekali tidak pernah tersenyum.

Mereka saat ini sedang bertatapan, rayhan dengan tatapan dingin sedangkan rachel dengan tatapan groginya.

Namun tanpa di sadari keduanya, orang tua rachel dan rayhan serta ka michael sedang memperhatikan mereka berdua.

"Kalian udah saling kenal?" pertanyaan om revan berhasil membuyarkan tatapan mereka.

Pipi rachel sangat panas ia sangat malu saat ini. Bagaimana bisa kejadian memalukan ini bisa terjadi untuk kedua kalinya.

The FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang