"Haha lucu" ucapnya sinis
"Huh mati gue" gumamnya dalam hati.
Namun walaupun hanya bercanda pertanyaan teman temannya itu tetap membuatnya panik, ia memikirkan bagaimana jika mereka sudah mengetahui semuanya? Tentang rachel yang berangkat dan pulang sekolah bersama rayhan ditambah lagi tentang perasaannya. Ah sudahlah ia tidak mau berpikir sejauh itu, karna menurut rachel memikirkan itu semua dapat membuat kepalanya pecah dan hanya membuang buang waktu. Ia harus berpikir positif, jika mereka sahabat yang baik mereka tidak akan membenci rachel hanya karna masalah sepele.
***
Hari sudah hampir gelap dan Rachel masih tidak bicara sedangkan kedua temannya tanpa henti membujuk rachel agar memaafkan prilakunya tadi.
"Hel udah dong marahannya,kita kan cuma bercanda" rayu agatha
"Iya hel udah dong marahnya, besok gua traktir mie ayamnya pa omat deh" ucap vanessa
Mendengar kata mie ayam pa omat rachel pun langsung menatap kedua sahabatnya.
"Kalo dua porsi,masih mau traktir?""Em iyaiya gua traktir, mau 5 porsi sekalipun" jawab vanessa
"Oke van gua maapin lu,eittss.. Tapi elu ta belom gua maapin"
"Loh kok gitu hel?" tanyanya heran
"Apa jaminannya biar gua bisa maapin elu?"
"Gua traktir lu nonton deh"
"Oke tapi 3 film" tawarnya
"Hah? Gila lo! Lu mau morotin gua?"
"Hahahaha bercanda kali, iya gua maapin elu berdua"
"Makasih hell" ucap keduanya sambil memeluk rachel
"Iyaiya" ucapnya lalu membalas pelukan kedua temannya. "Eh ngomong ngomong kalian gak pulang? Udah mau malem nih"
Vanessa dan agatha melepas pelukannya."hari ini kita nginep yah"ucap agatha dengan wajah memelas
"Lah ujung ujungnya gaenak, terus seragam sama buku buat besok lo berdua sekola gimana?"
"Ah itu mah gampang, biar nanti supir kita yang anter" jawab vanessa
"Oh yaudah"
***
Hari semakin larut malam ,namun keduanya belum juga tidur. Mereka lebih memilih menonton televisi.
"Aduh bosen banget si nonton tv kaya gini" keluh agatha
"Iya nih bosen banget, eh gimana kalo kita main truth or dare aja"
"Setuju!! Kayaknya seru tuh" ucap agatha
Agatha mulai memutarkan bolpoin yang di letakan di hadapan ketiganya. Dannnn..bolpoin itu berhenti tepat menunjuk ke arah rachel.
"Rachel truth or dare?"
"Truth"jawabnya percaya diri
" oke, pertanyaannya. Rahasia apa yang lagi lo tutup tutupin dari kita berdua?jawab jujur" tanya vanessa yang berhasil membuat rachel mematung di tempat. Lagi lagi ia dibuat kebingungan dengan pertanyaan yang bersoalan dengan rahasia yang tengah ia tutup tutupi dari kedua temannya.
Rachel menghembuskan nafas dalam dalam,ia tidak mau memperlihatkan kepanikan di hadapan teman temannya. "Rahasia apa? Gua galagi nutupin rahasia apa apa kok dari kalian"
"Oh ya? Lu berani sumpah kalo lu itu gaboong? "
"Su-sumpah gua gaboong"
"Oke kita percaya,lanjut!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Feelings
Teen FictionApakah kamu tahu, seberapa sering aku merutuki diriku sendiri untuk tidak berharap lebih padamu? Apakah kamu pernah sekali saja, memikirkan bagaimana rasanya berada di posisiku? Ku tau semesta tidak melihatku, karena aku tidak sebanding dengan jutaa...