mimpi?

30 3 0
                                    

Setelah rachel bangun dan ngerapihin tempat tidur,rachel langsung mandi. Padahal sekarang baru pukul setengah enam.

Sehabis mandi, rachel pun memakai seragam sekolah yang biasa dipakainya. Setelah menguncir rambutnya ia keluar dari kamar dan menyiapkan sarapan.

Duh pasti dia belum bangun,kebo banget emang tuh anak! Gerutunya

Karna yakin "dia" belom bangun dengan malas rachel masuk kekamarnya yang berada di sebelah kamar rachel. Pas masuk kamar , rachel menemukan makhluk yang masih dengan ngebo-nya tidur di dalam balutan selimut.

"Woi! Bangun! Elah, udah jam berapa nih?!" tanya rachel dengan rusuh, padahal baru pukul enam lebih sedikit.

"Berisikkkk," kata rayhan dengan suara khas orang bangun tidur. Yap, karna mereka sudah semakin akrab,dan rayhan yang memutuskan untuk terus tinggal bersama dirumah rachel , jadi membangunkan rayhan sudah menjadi rutinitasnya setiap pagi. Dan hubungan mereka berdua pun sudah semakin dekat dengan menjadi seorang sahabat. Ya peristiwa ini memang sangan diluar nalar bagi rachel.

"Bangun nggak?! Kalau nggak gue siram pak--"

"Oke! Oke! Gue bangun. Udah puas nyonya yang TERHORMAT?" ucapnya jengkel

"Puas. Banget," jawab rachel sambil mengulum senyum kemenangan,lalu keluar dari kamarnya. Sambil nunggu dia beres mandi di kamarnya, rachel nonton upin ipin sambil makam roti.

🔑🔑🔑

"Heh, lo malah enak enakan disini!" kata rayhan membuyarkan lamunan rachel.

"Bodo, lagian gue udah siap tuh" jawab rachel cuek

"Ka michael mana?lo gak bangunin dia?" tanyanya lagi sambil duduk di samping rachel

"Nggak, dia kuliah malem katanya"

"Eh udah siap belom? Udah jam berapa nih?" tanya rachel

"Udah jam setengah tujuh, berangkat yuk!" ajaknya yang tengah mengambil kunci mobilnya.

🏢🏢🏢

Sampai di sekolah banyak siswa yang sudah mengerumuni mading sekolah,karna hari ini akan diumumkan perihal kelulusan.

Rachel dan rayhan bergegas menuju mading dan mulai mencari nama mereka di kertas yang di tempel di papan.

Rachelvenya bassinger LULUS

rayhan alvaro LULUS

Melihat namanya terpampang di papan rachel dan rayhan pun bersorak kegirangan sambil jingkrak jingkrak tidak jelas. Dan tanpa di sadari rayhan memeluk rachel. Mereka berdua tidak menyadari kalo mereka sedang berpelukan hingga sorakan dari orang orang yang tengah mengerumuni mading berhasil membuat keduanya memundurkan tubuh untuk menjaga jarak.

"So-sorry" ucap rayhan salah tingkah

Rachel menggangguk. Dirinya sudah terlanjur malu saat ini.

Rayhan menarik lengan rachel untuk pergi dari kerumunan para murid yang mulai menyoraki mereka berdua dengan pujian maupun cemoohan.

Rooftop

Rayhan berlari kecil sambil terus menggengam tangan rachel dan membawanya ke rooftop sekolah.

Keduanya menghempaskan tubuh masing masing ke atas sofa king size yang sudah tidak terpakai lagi.

Rayhan mengatur nafasnya yang tak beraturan. Diantara keduanya tidak ada yang mengangkat suara hanya deruan nafas yang saling beradu mengisi keheningan.

"Lo kenapa bawa gue kesini?" tanya rachel memecah keheningan

Rayhan kembali menghembuskan nafasnya pelan, "ada yang mau gue omongin"

Dahi rachel mengernyit,"ngomong apaan?"

Rayhan menoleh kearah rachel sebentar dan kwmbali menatap ke depan,"gue bakal kuliah di jerman"

Kerutan di dahi rachel memudar, ia menatap rayhan semu. Matanya mulai berkaca kaca.

"Lo mau ninggalin gue?" nada suaranya mulai melemah

"Sebentar aja kok,paling 3 atau 4 tahun"

Sebentar kata lo? Sedetik aja gue gasanggup nahan rindu.

Rachel tersenyum miris dan menggangguk,"yaudah"

Rayhan mengubah posisinya menjadi mengahadap rachel,ia mengenggang tangan gadis itu,"gue janji setelah selesai, gue bakal pulang dan ketemu sama lo. Kita wujudin mimpi lo bareng bareng" mimpi? Mimpi yang mana?

Rachel tersenyum,"janji?"ucapnya sambil mengulurkan kelingking tangannya

"Janji" ucap rayhan sambil melingkarkan jari kelingkingnya.

Gue bakal nunggu lo sampai balik dan kita bisa nyatu bukan hanya sekedar sahabat kaya sekarang,tapi sepasang kekasih.-rachel

***

The FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang