Sampai tuhan mengubah takdir dan cerita yang menyakitkan itu menjadi kisah manis yang tak akan pernah aku lupakan seumur hidup.aku takan pernah berhenti untuk memperjuangkannya dengan caraku sendiri sampai kapanpun-- rachel
🏠🏠🏠
Ketiganya sudah sampai di depan rumah besar yang nampak sepi. Itu adalah rumah keluarga rachel. Sesudah memarkirkan mobil di garasi rumah, ketiganya langsung masuk kedalam.
"Han lo tidur di kamar tamu di lantai dua! Kamarnya udah gue rapihin kok" ucap michael
Mampus! Berarti kita sebelahan dong! Gumam rachel dalam hati
Yap,Letak kamar tamu dan kamar rachel memang bersebelahan,dan ia harus bersiap-siap jika saat ia bangun tidur orang yang pertama kali dilihatnya adalah rayhan.
"Hel anter si rayhan ke kamarnya" suruh michael "gue ke kamar duluan"
"Oke ka" jawabnya "yu ikut gue!" ajaknya pada rayhan
Michael berjalan menuju kamarnya yang terletak di lantai 3, sedangkan rachel dan rayhan menuju lantai dua.
Rachel membuka pintu kamar tamu, "ini kamar lo. Kalo butuh apa-apa panggil gue atau kak michael"
Rayhan mengangguk.
"Yaudah kalo gitu gue kekamar dulu" pamitnya lalu bergegas masuk ke dalam kamar dan mengunci pintunya.
Rachel loncat loncat diatas kasur kegirangan. Jika saja rayhan tidak ada di kamar sebelah, mungkin ia sudah teriak sekencang mungkin meluapkan isi hatinya yang sangat bahagia.
Tuhan jika ini mimpi ku mohon biarkan aku untuk tidur selamanya. Karna kutau kenyataan hidupku tidak seindah saat ku bermimpi..
🌈🌈🌈
Rayhan masuk kedalam kamar dan mengunci pintunya. Ia langsung menghempaskan tubuhnya di atas kasur berniat untuk istirahat sejenak. Namun tanpa sengaja pandangannya tertuju pada bingkai foto yang di letakan di atas nakas sebelah tempat tidurnya.
Rayhan mendudukan tubuhnya di samping kasur. Perlahan ia meraih bingkai yang menampilkan foto seorang gadis kecil, berambut hitam sebahu dan mengenakan mini dress berwarna pink. Gadis itu tersenyum manis dengan menunjukan gigi putih mungilnya, sangat menggemaskan.
Rayhan sangat yakin bahwa ini foto rachel, karna om martine dan tante alissa hanya mempunyai satu anak perempuan yaitu rachel.
Tok tok tok
Saat mendengar suara ketukan pintu dari luar dengan reflek rayhan langsung meletakan bingkainya kembali ke tempat semula.
"Masuk!" suruhnya
Pintu kamar terbuka dan menampilkan seorang gadis cantik bertubuh mungil yang tak lain adalah rachel.
"Sorry gue ganggu istirahat lo" rachel menggaruk tengkuknya "emm kak michael nyuruh lo kebawah buat makan siang"
Rayhan menggangguk, "nanti gua nyusul"
"Oh oke" ucapnya lalu keluar dari kamar dan berjalan menuju dapur.
"Mana si rayhan?" tanya michael
KAMU SEDANG MEMBACA
The Feelings
Teen FictionApakah kamu tahu, seberapa sering aku merutuki diriku sendiri untuk tidak berharap lebih padamu? Apakah kamu pernah sekali saja, memikirkan bagaimana rasanya berada di posisiku? Ku tau semesta tidak melihatku, karena aku tidak sebanding dengan jutaa...