sahabat dan cinta

15 4 0
                                    

Rachel menghempaskan tubuhnya di atas kasur. Vanessa tidak jadi menginap dirumahnya karena papahnya mendadak pergi keluar kota dan  mamahnya sendiri dirumah, jadi ia harus pulang. Hari ini cukup melelahkan baginya, namun rachel cukup senang karna ia berhasil memberi kejutan kepada kakaknya.

Rachel menoleh ke arah jam dinding, saat ini menunjukan pukul 3 malam. Ia belum bisa tidur, ia hanya melamun menatap langit langit kamarnya dengan tangan melingkar di bawah kepala sebagai bantalan. Tiba tiba ia teringat pada rayhan, kemana cowo itu? Kenapa ga pernah keliatan? Di telan bumi? Apa di culik alien pake ufo?. Ya akhir akhir ini rayhan memang jarang kelihatan, di sekola maupun di luar sekolah. Bahkan saat ini ia sudah tidak pernah menjemput rachel lagi.

"Han  gua kangen!" gumamnya

*keesokan harinya*

Hari ini rachel berangkat lebih pagi karna akan ada ujian praktek olahraga. Namun sepagi paginya ia berangkat, rachel tidak pernah datang paling pertama ke sekolah. Karna hanya wati lah yang mendapat rekor pendatang paling pagi se sma pertiwi bahkan sebelum gerbang sekolah di buka ia sudah datang. Ya wajar saja karna bapaknya penjaga sekolah.

Dikelas hanya ada rachel dan wati namun tak lama kemudian murid yang lain pun mulai berdatangan termasuk vanessa dan agatha.

Mereka berdua menghampiri rachel yang sedang duduk di bangkunya , "hel tumben lu datangnya pagi banget?"tanya vanessa

" iya hampir aja lu ngalahin rekor si wati"sambung agatha

Mendengar ucapan vanessa dan agatha, wati langsung menoleh kearah mereka bertiga dengan tatapan tajam dan mematikan. Seakan akan dia berbicara "GAADA YANG BISA NGEREBUT REKOR DATANG TERPAGI DARI GUA, SEKALIPUN ADA ITU TANDANYA BAPAK GUA PENSIUN JADI PENJAGA SEKOLAH"

Ketiganya pun langsung menengok balik ke arah wati yang sedari tadi sedang menatap mereka tajam.

Rachel tersenyum miris, "hehehe sorry wat, kita ga bermaksud. Rekor pendatang paling pagi lu gak akan kita rebut kok, ga sanggup gua" ucap rachel

"Iya ti, berat" sambung agatha

"Biar wati saja" ucap vanessa melengkapi.

Wati langsung membalikan badannya dan kembali membaca buku novel di hadapannya.

Vanessa,agatha dan rachel pun bernapas lega setelah wati berhenti menatap mereka.

Bel masuk berbunyi...

seluruh siswa siswi kelas 12 ipa 1 dan 2 diharap menuju lapangan basket karna akan dilaksanakannya ujian praktek olahraga, terima kasih.

Suara pengumuman dari meja piket terdengar jelas di telinga seluruh murid sma pertiwi. Kelas 12 ipa 1dan 2 pun mulai berhamburan keluar kelas dan berjalan menuju lapangan atas dengan menggunakan seragam olahraga khas sma pertiwi.

"Hah ipa 1&2? Berarti gua ketemu rayhan dong!" gumamnya dalam hati sambil senyum senyum sendiri.

Vanessa dan agatha dibuat jijik melihat temannya yang senyum senyum sendiri,"nah kambuh kan" cerocos agatha

"Kebanyakan kobam ni anak, jadi gini" tambah vanessa

Agatha menyenggol lengan rachel "woy! Kenapa sih lu?"

Rachel menoleh dengan wajah yang masih tersenyum, "gapapa kok"

"Gapapa apanya? Lu senyum senyum sendiri gitu" heran vanessa

"Banyak bacot kalian semuahh, udah ah gua mau ke lapangan" ucap rachel lalu berlari menuju lapangan diikuti kedua temannya.

***

The FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang